Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Legenda cerita Panji yang mendunia

Legenda cerita Panji yang mendunia Panji Semirang. ©2016 Merdeka.com/goedangdjadoel.com

Merdeka.com - Cerita Panji tengah diupayakan masuk dalam dalam warisan UNESCO sebagai Memory of the World atau MOW. Upaya ini belakangan gencar dilakukan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro. Ini terlihat dari kunjungan dia ke Belanda dan Inggris guna menggalang dukungan.

Panji merupakan kisah tradisional Jawa Timur berlatar zaman Kediri (1104-1222) yang kemudian menyebar ke beberapa wilayah dan negara lain. Cerita Panji sendiri juga mengalami anakronisme, yakni mencampurkan latar belakang Singasari (1222-1293). Sulit untuk memaparkan cerita Panji, karena banyaknya versi yang terus ditulis tiap zamannya maupun satu wilayah ke wilayah lain. Belakangan diketahui terdapat delapan versi tentang cerita Panji.

Misalnya Panji Kuda Sumirang, Panji Kamboja, Panji Serat Kanda, Angron Akung, Jayakusuma, Panji Angreni Palembang, Panji Kuda-Nurawangsa, Malat. Ini juga belum dihitung versi cerita rakyat seperti Ande-ande Lumut, Ketek Ogleng , Ragil Kuning dan lain sebagainya.

Dari catatan diperoleh merdeka.com berbagai literatur, seperti penelitian dilakukan budayawan, ilmuwan Jawa sekaligus pakar sastra Jawa Kuna, Prof Dr Raden Mas Ngabehi (Lesya) Poerbatjaraka. Dia menyatakan, cerita Panji telah ditulis dalam bahasa Jawa pertengahan sebelum atau sekitar tahun 1400, yakni pada zaman keeamasan Majapahit.

Naskah aslinya tidak ditemukan, tetapi "terjemahan" ditemukan dalam naskah melayu berjudul Panji Semirang. Selain itu, cerita Panji juga telah ada pada relief di zaman Majaphit tahun 1413 berisi bagian dari cerita Panji, seperti di Candi Penataran Blitar dan Situs Gambyok di Banyakan Kediri. Pendapat ini sesuai dengan berita Pararaton dan Negarakertagama yang mengisahkan Raja Hayam Wuruk menari topeng (1350-1389). Sehingga kisah Panji telah ada sebelum 1400 bahkan sebelum 1350.

Cerita Panji diduga berasal dari Kakawin Smaradahana karya Mpu Dharmaja dari Zaman Kadiri. Pada bagian akhir kakawin ini diceritakan tentang kisah perkawinan Kameswara dari Madyadesa (Kadiri) dengan Putri Kirana dari Wajradrawa (Janggala).

Poerbatjaraka pernah menyebut bahwa cerita Panji merupakan suatu bentuk revolusi kesusastraan terhadap tradisi India yang berawal dari zaman keemasan Majapahit dan ditulis dalam bahasa jawa Tengahan (Poerbatjaraka, 1968:408-409).

Banyak disebutkan bahwa penyebarannya cerita Panji ke luar Jawa terjadi lebih banyak dilakukan dengan cara lisan. Dalam perkembangan selanjutnya, cerita tersebut ditulis dengan huruf Arab-Melayu. Kemudian dalam bentuk naskah Arab Melayu itulah diperkenalkan ke wilayah Asia Tenggara daratan.

Cerita Panji tersebar ke daerah di Nusantara meliputi seluruh Jawa dan Bali, Nusa Tenggara, dan berbagai daerah Sumatra. Sedangkan di luar negeri, cerita Panji juga santer didengar di wilayah di Asia Tenggara, meliputi Thailand, Kamboja dan Myanmar.

Cerita Panji berkembang melalui berbagai aspek kehidupan dan bentuk seni, seperti seni tari, sastra, teater, wayang, seni lukis dan seni pahat. Cerita Panji meski terdiri dari berbagai versi, inti cerita Panji selalu bercerita tentang kehidupan tokoh Raden Panji (Panji Asmorobangun) dari Kerajaan Jenggala dan Putri Candrakirana (Dewi Sekartaji) dari Kerajaan Daha atau Kediri.

Raden Panji dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu, sedang Dewi Sekartaji sebagai titisan dari Dewi Sri. Penyatuan Panji dan Sekartaji, sebagai bentuk penyatuan pria dan wanita yang menghasilkan kesuburan atau keturunan, dijadikan simbol kesuburan padi.

Dari latar belakang cerita itu, para seniman se-Kediri Raya menggelar sebuah workshop dalam upaya penguatan cerita Panji menjadi warisan budaya internasional.

Workshop ini tentang pelestarian budaya tak benda yang berlangsung di Museum Airlangga Komplek Wisata Budaya Kota Kediri yang diselenggarakan oleh Disbudparpora Kota Kediri. Dua seniman asal Amerika Dr Diane C Butler dan Georgi Panayoto dari Bulgaria, datang langsung untuk memberikan materi tentang identifikasi sebuah sastra warisan budaya dan tata cara mendaftarkannya ke UNESCO.

Menurut Diane, cerita Panji layak diakui internasional. Sebab, ini berasal dari nusantara dan tidak hanya sebatas sastra biasa, melainkan memiliki nilai arsitektur dan berbagai unsur, seperti lingkungan hidup dan tata ruang. "Untuk bisa diakui internasional cerita Panji terlebih dahulu harus masuk dalam catatan nasional dari situ diketahui tentang bentuk , nilai,dampak dan manfaat cerita Panji itu untuk seluruh umat manusia," kata Diane, Minggu (8/5).

Sementara itu, Sekjen Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Nono Adya Suprianto, berharap diangkatnya cerita Panji ke dunia internasional tidak berbuntut perpecahan.

"Kita menyadari betul cerita Panji berasal dari Kediri adalah milik Indonesia, jangan dibesarkan batas administrasi. Mari membangun bareng demi kebersamaan, utamakan kebersamaan, masyarakat bisa menikmati karena ini warisan budaya, inilah harapan saya," kata Nono kepada merdeka.com.

Dalam upaya menguatkan agar cerita Panji diakui Unesco seniman di berbagai daerah terutama di Kediri sejak lama melakukan berbagai seminar dan membuat pertunjukan Panji, di antaranya pagelaran Wayang Krucil Gandrung, Jemblung, Tari Topeng Panji, Ketek Ogleng dan lain sebagainya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno

Pada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.

Baca Selengkapnya
6 Kerajaan Besar di Jawa Timur pada Masa Lalu, Mulai Kanjuruhan sampai Majapahit
6 Kerajaan Besar di Jawa Timur pada Masa Lalu, Mulai Kanjuruhan sampai Majapahit

Jawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
27 Juli Hari Jadi Kota Kediri, Ketahui Sejarah dan Daya Tarik Wisatanya
27 Juli Hari Jadi Kota Kediri, Ketahui Sejarah dan Daya Tarik Wisatanya

Kediri merayakan hari jadinya yang ke-1145 di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya
Keris Tertua di Dunia Ada di Museum Belanda, Begini Penampakannya
Keris Tertua di Dunia Ada di Museum Belanda, Begini Penampakannya

Sebuah video memperlihatkan sebuah keris tertua dari Jawa yang disimpan di Museum Belanda. Keris itu pemberian Paku Alam V pada abad ke-19.

Baca Selengkapnya
Muncul saat akan Dibangun Bandara, Situs Bersejarah Ini Diyakini Dulunya sebuah Petirtaan
Muncul saat akan Dibangun Bandara, Situs Bersejarah Ini Diyakini Dulunya sebuah Petirtaan

Saat pembangunan bandara di Kediri, ditemukan sebuah situs bersejarah yang dahulu diyakini sebagai sebuah petirtaan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani

Tempat yang diyakini sebagai lokasi moksa Raja Kediri ini sering dikunjungi peziarah.

Baca Selengkapnya
Kisah Prajurit Tega Bunuh Istri di Sungai karena Dugaan Selingkuh, Airnya Berubah Jadi Wangi
Kisah Prajurit Tega Bunuh Istri di Sungai karena Dugaan Selingkuh, Airnya Berubah Jadi Wangi

Seorang prajurit tega membunuh istrinya sendiri karena dugaan selingkuh. Ia membuang jasad sang istri ke sungai. Tak lama kemudian, air sungai menjadi wangi.

Baca Selengkapnya
Kisah Bujangga Manik, Si Petualang dari Kerajaan Sunda Kuno yang Mencatat Perjalanannya Keliling Jawa
Kisah Bujangga Manik, Si Petualang dari Kerajaan Sunda Kuno yang Mencatat Perjalanannya Keliling Jawa

Bujangga Manik terus berpetualang dan mencatatnya di naskah daun palem yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan

Candi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Candi Jabung, Portal Tersembunyi Majapahit Mahakarya Era Raja Hayam Wuruk
Mengunjungi Candi Jabung, Portal Tersembunyi Majapahit Mahakarya Era Raja Hayam Wuruk

Candi Jabung merupakan salah satu candi yang membuat Thomas Raffles kagum akan kemegahannya.

Baca Selengkapnya
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.

Baca Selengkapnya