Lereng Gunung Lawu dan Bancak Terbakar
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda lereng Gunung Lawu bagian utara. Tepatnya di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi.
Kapolsek Ngrambe, AKP Budianto mengatakan lahan yang terbakar adalah lahan milik perhutani. Dia menyebutkan, lahan yang terbakar seluas 0,75 hektar. Lahan tersebut digunakan untuk menanam pohon pinus dan pohon kopi.
"Memang lahan produktif milik perhutani bagian Lawu Utara," katanya, Sabtu (12/10).
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Apa yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Namun pada Kamis (31/8) pagi, tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Dia mengungkapkan, api pertama kali muncul diketahui oleh polisi hutan yang bernama Maulana. Budianto mengaku, saksi melihat asap mengepul dari lahan hutan pinus.
"Baru melaporkan ke Polsek Ngrambe. Setelah kami datangi, tidak hanya lahan pinus saja. Namun juga lahan yang ditanami kopi ikut terbakar," urainya.
Beruntung, kata dia, lahan yang terbakar cepat ketahuan. Pasalnya, posisi lahan yang terbakar dekat dengan areal padat penduduk.
Budianto menyebutkan, saat ini api sudah padam. Namun total lahan yang terbakar kurang lebih 0,75 hektar dengan besar kerugian sebesar Rp 100 juta.
Dugaan sementara, asal api dari gesekan ranting pohon kering. "Kemudian angin menyebar apinya. Karena gesekan itu menimbulkan api. Maklum saja panas banget," tambahnya.
Sementara, api kembali muncul di anakan Gunung Lawu atau biasa dikenal dengan Gunung Bancak. Api muncul di lokasi yang sama seperti saat Kamis (10/10) lalu.
"Lokasinya sama dengan yang kemarin. Namun saat ini meluas ke arah Kecamatan Lembeyan. Api masih membesar sampai saat ini," jelas Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Ferry Yoga Saputra.
Dia menyebutkan, lagi-lagi api muncul karena diduga sengaja dibakar yang kemudian ditinggal oleh pemilik lahan. Budian mengaku, sudah tidak bisa mentolerir kebakaran hutan yang disengaja. Dia mengatakan akan mengambil langkah mendata semua pemilik lahan.
"Akan kami data semua. Nanti lahannya siapa yang terbakar dan terlihat ada unsur kesengajaan akan kami panggil," tegas Ferry.
Dia menyebutkan cukup kesusahan memadamkan api. Karena titik api berada di puncak atau sekitar 16 km dari bawah.
"Untuk luas total yang terbakar di Kecamatan Lembeyan ada sekitar 15 hektar. Sampai saat ini belum padam," tegasnya.
Sementara, yang berada di Desa Garin ada sekitar 37 hektar lahan yang terbakar. "Semua petugas kami kerahkan untuk memadamkan api," katanya
Namun dengan cara manual. Karena posisi api tidak bisa dijangkau dengan PMK. "Kami juga membuat ilaran agar tidak menyebar. Semoga teratasi. Mohon doanya," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah padam. Kebakaran itu berdampak pada 661 hektare lahan di sana.
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaPada 2023 lalu, lokasi yang sama pernah terbakar akibat suar yang dinyalakan pengunjung saat foto prewedding.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaPetugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaPelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca Selengkapnya