Lihat pesta kembang api malam tahun baru, Taufik tewas ditusuk orang tak dikenal
Merdeka.com - Tim Vipers Polres Tangerang Selatan menangkap 5 dari 8 pelaku penganiayaan dan pembunuhan di Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (8/1). Kejadian pengeroyokan hingga kematian itu terjadi pada Senin (1/1) sekira pukul 00.15 WIB.
Saat itu korban sedang menyaksikan pertunjukan kembang api di malam pergantian tahun menggunakan sepeda motor bersama rekannya. Korban atas nama Taufik rekannya Andri, saat itu sedang naik sepeda motor Supra dan melintasi jalan Pondok Pucung, seketika berpapasan dengan rombongan 7 motor lainnya.
"Di antara mereka kemudian memacu gas sepeda motornya, pada saat kondisi gigi netral. Kemudian korban dan saksi menuju jalan Boulevard Bintaro sektor 9 tepatnya di depan SPBU Total untuk menyaksikan pertunjukkan kembang api," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander saat dikonfirmasi, Senin (8/1).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Saat sedang asyik melihat pertunjukan kembang api itu, beberapa orang menghampiri korban dan saksi kemudian langsung menusuk korban. Akibatnya, korban mengalami beberapa luka di antaranya sayatan di leher kiri serta luka tusuk di punggung kiri dan kanan korban.
"Kemudian oleh rekannya korban dilarikan ke RS IMC Bintaro, namun sekitar pukul 05.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Menurut Alex, polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam kepada 5 orang pelaku yang berhasil diamankan itu. Sementara 3 pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Kami menyayangkan sekali kejadian ini, ternyata dari 5 pelaku yang diamankan 2 di antaranya adalah anak-anak. Kami juga akan mencocokkan keterangan pelapor dengan keterangan para pelaku yang sudah berhasil diamankan," kata dia.
Alexander mengaku sedang melakukan pemeriksaan terhadap bercak darah pada pisau yang ditemukan di TKP ke Puslabfor Mabes Polri. "Pemeriksaan sidik jari yang masih terdapat pada gagang pisau dan melakukan rekonstruksi," katanya.
Dari tempat kejadian, polisi berhasil menyita sejumlah alat bukti yang digunakan para pelaku untuk menganiaya dan menghabisi nyawa korbannya. Berupa sebilah pisau stainles, satu tas selempang berisi KTP dan ID card atas nama Irwansyah, satu helm dan satu jam tangan.
Akibat perbuatanya, para pelaku dijerat pasal 338 KUHPidana dan atau 170 ayat 2 dan 3 dan atau 351 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca Selengkapnya