Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Listrik Sulut surplus 50 MW dianggap belum memenuhi sektor investasi

Listrik Sulut surplus 50 MW dianggap belum memenuhi sektor investasi Ilustrasi listrik padam. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo melalui Deputi Manajer Hukum dan Hubungan masyarakat, Jantje Rau, menyatakan kondisi kelistrikan di Sulawesi Utara (Sulut) saat ini surplus sebesar 50 MW. Hal tersebut disampaikannya saat koordinasi dengan Wagub Sulut Steven O.E Kandouw, Jumat (26/5).

Menanggapi hal tersebut, pemerhati pembangunan Sulawesi Utara, Joppie Worek menyatakan surplus 50 MW terlalu kecil untuk iklim investasi yang sedang bergeliat naik.

"Surplus 50 MW itu rawan. Kalau benar surplus, kenapa kapal Turki masih di Amurang. Bohong mereka itu. Cadangan seperti itu tidak menjamin investasi. Investor akan tanya, apakah ada listrik untuk proyek saya? Kalau cuma sebesar itu bisa diketawain. Belum lagi kebutuhan masyarakat," kata Worek, Selasa (30/5).

Ketersediaan energi listrik menjadi syarat utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di suatu daerah. Tanpa cadangan listrik yang memadai, iklim investasi dipastikan lesu. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang diharapkan memberi dampak positif perekonomian nasional saja membutuhkan paling tidak 450 MW.

Sulut membutuhkan pembangunan pembangkit listrik baru di atas 500 MW dalam 10 tahun ke depan. Jika tidak ada tambahan pembangkit secara signifikan, ini akan menjadi persoalan serius tidak hanya secara sosial ekonomi, tetapi juga politis. Pemerintah jangan meremehkan persoalan listrik yang sudah melanda Sulut 20 tahun terakhir.

"Bandingkan dengan daerah-daerah lain seperti Jawa Tengah yang surplus hingga 750 MW, ini terlampau jauh sekali. Bagaimana bisa kita mendorong pembangunan di Indonesia Timur jika kondisi kelistrikan kita seperti ini," kata dia.

Anggota DPRD Sulut Teddy Kumaat menyatakan keprihatinan soal masih sering padamnya listrik di beberapa wilayah. Dia menuding PLN kerap membuat alasan dengan masalah ini. "Dulu alasannya pembangkit kurang, sekarang saat sudah ketambahan pembangkit seperti Kapal Karadeniz dari Turki dan pembangkit Lopana, alasannya jaringan," ungkap politikus PDIP ini.

Meski demikian, ia menilai surplus listrik sebesar 50 MW sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha. Soal kebutuhan KEK Bitung nantinya, direncanakan menggunakan pembangkit listrik sendiri.

Merdeka.com berusaha mengkonfirmasi terkait kritikan tersebut kepada Jantje Rau, namun hingga berita ini diturunkan belum ada balasan dari pertanyaan dalam pesan singkat yang dikirim merdeka.com. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?

Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sepeda Motor Listrik Masih Sepi Peminat Meski Sudah Disubsidi
FOTO: Sepeda Motor Listrik Masih Sepi Peminat Meski Sudah Disubsidi

Sepeda motor listrik dinilai masih sepi peminat. Untuk itu, pemerintah kini mengkaji persyaratan pemberian subsidi motor listrik. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Sudah Disubsidi Tapi Motor Listrik Tetap Sepi Pembeli, Pemerintah Putar Otak
Sudah Disubsidi Tapi Motor Listrik Tetap Sepi Pembeli, Pemerintah Putar Otak

Minat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Untuk itu, pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap syarat subsidi tersebut.

Baca Selengkapnya
Menperin Agus Beri Sinyal Insentif Motor Listrik Tak Berlanjut: Belum Ada Anggarannya
Menperin Agus Beri Sinyal Insentif Motor Listrik Tak Berlanjut: Belum Ada Anggarannya

Insentif untuk motor listrik tahun ini sudah habis. Kuota yang tersedia sebanyak 60 ribu unit untuk 2024 telah sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemerintah Pangkas Kuota Subsidi Motor Listrik pada 2024
FOTO: Pemerintah Pangkas Kuota Subsidi Motor Listrik pada 2024

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Bongkar Biang Kerok Konversi Motor Listrik Baru 181 Unit di Tahun 2023, Jauh dari Target 50.000 Unit
Kementerian ESDM Bongkar Biang Kerok Konversi Motor Listrik Baru 181 Unit di Tahun 2023, Jauh dari Target 50.000 Unit

Kalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Pasar Mobil Listik Bekas Jadi Tantangan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Tak Ada Pasar Mobil Listik Bekas Jadi Tantangan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mempercepat penyediaan infrastruktur untuk kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Tantangan Beli Mobil Listrik Bekas, Jadi Penuh Dilema Bagi yang Benar-benar Kepincut
Tantangan Beli Mobil Listrik Bekas, Jadi Penuh Dilema Bagi yang Benar-benar Kepincut

Salah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas

Baca Selengkapnya
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN

Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.

Baca Selengkapnya
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau

Pemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.

Baca Selengkapnya
Membeli Mobil Listrik Bekas Menyebabkan Dilema Bagi Mereka yang Terpikat
Membeli Mobil Listrik Bekas Menyebabkan Dilema Bagi Mereka yang Terpikat

Salah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas

Baca Selengkapnya