Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makin Banyak Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan di Tempat Kerja

Makin Banyak Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan di Tempat Kerja Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Komisi Perempuan angkat bicara soal viralnya kabar seorang perempuan yang diduga mengalami pelecehan oleh teman kantornya melalui grup di aplikasi perpesanan WhatsApp. Perlakuan perempuan itu diunggah di akun twitter milik sang suami, Richo Pramono.

Komnas Perempuan mengapresiasi korban dan pasangannya yang berani mengungkapkan pengalaman kekerasan seksual di lingkungan kerja. Mengingat selama ini berbagai Kekerasan seksual di lingkungan kerja sering hanya menjadi pembicaraan dan pendiskusian di berbagai komunitas, tetapi kurang terlaporkan secara resmi.

"Rangkaian tweet ini menunjukkan lingkungan kerja bukan tempat yang aman dan mempengaruhi produktivitas perempuan untuk bekerja," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah saat dihubungi di Jakarta, Minggu (14/8).

Jika melihat kronologi peristiwa di tweet yang diunggah @jerangkah, Siti menilai jika kejadian ini telah masuk dalam kekerasan seksual berbasis elektronik (KSBE). Di mana berbentuk pengambilan foto tanpa persetujuan dan pelecehan seksual non fisik berbentuk komentar dan editing gambar yang dalam hal ini para pelaku bisa dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Keduanya menurut UU TPKS merupakan delik aduan, yang harus diadukan langsung oleh korban (istri) kepada kepolisian," ucapnya.

Siti menyarankan agar dalam proses pengaduan baiknya korban turut didampingi lembaga bantuan hukum maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

"Sebelum mengadu, dapat didampingi lembaga layanan seperti LBH atau UPDT PPA. Siapkan barang bukti screenshoot percakapan di WAG dan mengadu ke Unit PPA Polres terdekat," imbau dia.

Siti memandang, kejadian kekerasan seksual yang menimpa khususnya para wanita di dunia kerja memang mengalami peningkatan. Data Komnas Perempuan, pada 2020 terdapat 91 kasus, lalu pada 2021 terdapat 114 kasus.

Sementara secara global, diakui bahwa kekerasan seksual khususnya untuk jenis pelecehan seksual di tempat kerja memiliki ciri yang khas. Pertama, karyawan diharuskan mentolerir pelecehan seksual sebagai imbalan atas pekerjaan, kenaikan gaji atau tunjangan pekerjaan, atau promosi yang didapatnya atau untuk menghindari hukuman.

Kedua, lingkungan kerja yang tidak bersahabat (Hostile work environment) yaitu perilaku yang menciptakan lingkungan kerja yang yang mengintimidasi, bermusuhan, atau kasar terkait dengan perilaku seksual yang mengganggu kemampuan karyawan untuk bekerja.

"Dalam kasus ini masuk kategori kedua," jelasnya.

Kronologi Kasus Pelecehan

Sebelumnya, Richo Pramono menahan amarahnya dalam hati. Menyaksikan perlakuan tidak menyenangkan terhadap istrinya. Dilakukan oleh teman kantor istrinya melalui grup di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Richo mencurahkan kegundahan hatinya melalui media sosial Twitter miliknya. Merdeka.com diizinkan untuk mengutipnya. Richo memulai cerita ketika istrinya menjalani sesi foto produk di salah satu perusahaan tempatnya bekerja

"[PELECEHAN] Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya," kata Richo lewat akun twitternya @jerangkah, Minggu (14/8).

Saat itu, fotografer berinisial DC mengambil salah satu frame foto tanpa seizin istrinya. Foto yang menampaikkan bagian punggung istrinya. Foto tersebut tidak digunakannya untuk kebutuhan kantor. "Namun untuk bahan melecehkan istri saya di grup whatsapp," ucapnya

Foto itu diambil ketika sang istri hendak melalui fitting pakaian sebelum memulai proses pemotretan. Dalam foto terlihat bra yang melekat di punggung. Foto itu disebar ke grup dan mendapat 'sambutan' tidak menyenangkan dari sesama rekan kantornya. Perkataan yang membuat Richo geram setelah membacanya.

Terlihat salah seorang rekan yang melontarkan kalimat bernada pelecehan terhadap foto istrinya. "Geser kiri, terus lepasin," tulis kalimat lecehan yang tertangkap lewat potongan gambar WA grup tersebut.

Sontak sekujur tubuh Richo merasa dingin dan gemetar hebat menahan rasa sakit hati dan emosi yang sangat mendalam. Dia tidak habis pikir, dengan ringan jempolnya pria menjadikan kata kata melepas bra istri orang sebagai bercandaan.

Richo melanjutkan, kalimat pelecehan juga sempat dilontarkan di grup WA yang lainnya. Seolah turut ikut melecehkan istrinya, bahkan sampai membawa nama anaknya.

"Lucunya, ada 2 orang lain yang menggunakan foto lainnya sebagai bahan bercandaan seronok. Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan!" kata Richo.

"Yang saya sensor di belakang kalimat “lihat mama mu” adalah nama anak saya. Entah di mana nurani mereka menyematkan nama anak saya di tengah percakapan bodoh macam ini," tambah dia.

Lingkungan Kerja yang Tak Sehat

Karena peristiwa itu, istri Richo memilih mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Berbarengan, melampirkan sejumlah gugatan atas tindakan dugaan pelecehan yang dialami istrinya. Salah satu tuntutannya adalah agar HRD memecat semua yang melakukan pelecehan secara verbal.

Namun demikian, respon yang didapat Richo dari pihak perusahaan hanyalah teguran yang bakal diberikan kepada rekan kerja istrinya yang melakukan pelecehan secara verbal tersebut.

Menurut Richo, banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Bukan diganggu oleh ekosistem toxic macam ini. Banyak yang menggantungkan hidup dan mati keluarganya dari kantor. Sepatutnya mereka mendapat perlindungan dari perusahaannya. Tempat kerja yang sehat dan nyaman.

"Istri saya ada di dalam chat grup tersebut. Dan mereka dengan lenggangnya melakukan itu," jawabnya.

Richo berencana menindaklanjuti dugaan pelecehan yang dialami istrinya dengan membawa kasus ini ke proses hukum.

"Saya meminta masukan kepada kawan kawan semua, kemana saya dan keluarga bisa mendapat pendampingan hukum dari lembaga yang memiliki concern akan hal semacam ini? Senin akan saya sambangi untuk berkonsultasi," sebutnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT

Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Baca Selengkapnya
Riset Populix: 73% Pekerja Pernah Alami Perlakuan Tak Menyenangkan, Diskriminasi Hingga Pelecehan Seksual
Riset Populix: 73% Pekerja Pernah Alami Perlakuan Tak Menyenangkan, Diskriminasi Hingga Pelecehan Seksual

Tingginya angka pekerja yang mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan di dunia kerja, diperburuk dengan penanganan kasus yang cenderung tak maksimal.

Baca Selengkapnya
Korea Selatan Laporkan 40.000 Kasus Kekerasan di Dunia Kerja
Korea Selatan Laporkan 40.000 Kasus Kekerasan di Dunia Kerja

Meski laporan kekerasan dalam dunia kerja tinggi, kurang dari 5 persen kasus berujung penuntutan.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Terus Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Terus Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Dirjen Putri mengatakan upaya memperjuangkan kesejahteraan pekerja tidak hanya terkait dengan upah.

Baca Selengkapnya
Derita ART di Indonesia, Kekerasan Seksual hingga Gaji Tidak Dibayar
Derita ART di Indonesia, Kekerasan Seksual hingga Gaji Tidak Dibayar

Kasus dengan jam kerja yang lebih panjang juga banyak dialami oleh para pekerja rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Judi Online Jadi Pemicu Kasus KDRT di Bekasi
Judi Online Jadi Pemicu Kasus KDRT di Bekasi

Anak yang menjadi korban sebanyak 163 dan perempuan sebanyak 104 orang.

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan Apresiasi Kapolri Tunjuk Brigjen Desy Jadi Direktur PPA-PPO
Komnas Perempuan Apresiasi Kapolri Tunjuk Brigjen Desy Jadi Direktur PPA-PPO

Komnas Perempuan mencatat dalam semester pertama 2024, telah ada 2.343 kasus yang dilaporkan langsung ke mereka.

Baca Selengkapnya
Curhat Veronica Tan saat Awal Jadi Wakil Menteri: Saya Pikir Urusannya Memberdayakan, Enggak Taunya Stres
Curhat Veronica Tan saat Awal Jadi Wakil Menteri: Saya Pikir Urusannya Memberdayakan, Enggak Taunya Stres

Selama dua bulan ini, Vero memang tengah belanja masalah dan mengungkapkan penyebab perempuan dan anak kerap kali menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Data Komnas Perempuan: Setiap Jam, 3 Wanita Indonesia jadi Korban KDRT di Rumahnya Sendiri
Data Komnas Perempuan: Setiap Jam, 3 Wanita Indonesia jadi Korban KDRT di Rumahnya Sendiri

Setidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya

KemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Agus Disabilitas NTB Bertambah jadi 15 Orang
Korban Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Agus Disabilitas NTB Bertambah jadi 15 Orang

Korban pelecehan seksual tersangka tunadaksa berinisial IWAS bertambah dari 13 menjadi 15 orang.

Baca Selengkapnya