Maksa tawarkan akik gambar Soekarno ke Raja Salman, 2 Pria diamankan
Merdeka.com - Sehari sebelum keberangkatan Raja Arab, Salman bin Abdulazis Al-Saud ke negeri Sakura Jepang, masih saja ada yang ngotot mau menerobos Hotel St Regis di Kuta Selatan, Bali. Sore tadi ada dua pria yang ngotot mau menawarkan batu akik bergambar presiden RI 1, Soekarno.
Dua orang tersebut akhirnya diamankan atas nama Herry Gunawijaya dan Sangga Rustandi yang merupakan warga Cidadap Pekalongan dan Paledang Bandung.
Kedua orang ini berangkat dari Bandung menuju Bali tiba pukul Pukul 18.30 WITA, dengan menggunakan pesawat Citylink pada hari Kamis (9/3) lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Sampai di Bali kedua pria ini menginap sementara di Hotel Bed Rock Jalan Wana Segara. Dari pengakuannya, maksud dan tujuan kedatangannya adalah untuk bertemu Raja Salman.
"Sedang dalam pemeriksaan pak. Dia hanya ingin menawarkan dan menjual batu bergambar Sukarno kemudian berharap bisa di ekspose media," terang anggota di Polsek Kuta Selatan, Sabtu (11/3).
Masih menurut anggota ini, bahwa kedua pria ini turun dengan menumpang taxi dari Bandara turun di depan gerbang masuk hotel sekitar pukul 18.10 WITA.
"Saat ini masih sedang diproses pak di polsek Kuta Selatan," singkat anggota Polisi dengan pangkat Brigadir dua ini.
Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja belum bisa memberikan keterangan setelah berulang kali dihubungi terkait hal ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaBahkan, MS tinggal di area pendopo yang disediakan kamar mess untuk pegawai.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca Selengkapnya