Maling Gondol Isi Pabrik hingga Cerobong Asap Penggilingan Padi, Kerugian Rp6 Miliar
Merdeka.com - Pabrik penggilingan padi modern milik PT Bumi Arta Dinamika di wilayah Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, disatroni maling. Kejadian yang diketahui pada Kamis (22/6) malam itu menyebabkan pemiliknya merugi hingga Rp6 miliar.
Direktur Utama PT Bumi Arta Dinamika Dini Maria mengatakan, barang yang hilang adalah rangka baja yang diimpor dari Jerman. Rangka baja tersebut sebelum dimaling diketahui dicor ke dasar tanah.
Dia mengungkapkan bahwa diketahuinya pabrik tersebut kemalingan saat datang mengecek pada Kamis malam, dan mengetahui seluruh rangka baja mesin giling padi sudah habis.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang merusak tanaman padi? 'Yang terkena hama ini kira-kira sampai 200 hektaran lah, di wilayah Ciasem sini,' kata Rohendi, seorang petani di Ciasem, mengutip Youtube Liputan6 SCTV, Rabu (8/5). Hama Menyerang dari Bawah Rohendi menjelaskan bahwa hama ini menyerang tanaman padi yang sudah siap dipanen. Sering kali, hewan kecil ini menyerang dari bawah, dan merusak tumbuhan padi hingga ke atas. Akibatnya, seluruh tanaman padi yang seharusnya panen harus mengering dan akhirnya mati dengan kondisi bulir yang tidak memproduksi beras.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
"Seluruhnya hilang, termasuk cerobong asap. Kalau diuangkan ya Rp6 miliar. Ukurannya memang besar, dari ujung ke ujung," jelasnya.
Selama ini, diakui Dini, tempat tersebut memang tidak dijaga oleh petugas keamanan. Dengan kondisi itu ia menduga pelaku masuk dan melakukan aksi pencurian dengan cara merusak gembok pagar.
"Pas saya datang, gembok depan sudah rusak. Sepertinya sudah ahli yang bukanya, terus dilas lagi. Pas masuk jadinya bangunan kosong, kaya lapangan bola," ucapnya.
Atas kejadian itu, Dini mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tim dari kepolisian pun diketahui sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi membenarkan pihaknya sudah menerima laporan adanya dugaan aksi pencurian di salah satu pabrik penggilingan padi yang ada di wilayah Banyuresmi.
"Betul kami sudah menerima laporannya dan kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan kami," singkatnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbasnya sejumlah peralatan yang digunakan untuk kegiatan syuting hilang digondol maling.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaTotal kerugian akibat kebakaran gudang ekspedisi Rp300 juta
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaPemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAda pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca Selengkapnya