Malu batal piknik ke pantai, warga Semarang lapor polisi
Merdeka.com - Gara-gara batal berangkat piknik ke Pantai Indrayanti, Nuryani (38), wanita yang tinggal di RT 03/RW VIII Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik nekat melapor ke Mapolrestabes Semarang.
Nuryani mengatakan, dia terlanjur menanggung malu karena tidak bisa berangkat piknik. Tidak hanya dia saja namun ratusan orang di kampungnya juga mengalami hal serupa.
Peristiwa tersebut bermula saat dipasrahi warga kampungnya untuk memesan dua bus berkapasitas besar, pada Jumat (10/10) kemarin.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa yang ditipu dari Nur Afnita Yanti? 'Telah dilakukan gelar perkara penetapan status terlapor menjadi tersangka. Dan telah mengirimkan surat panggilan kepada tersangka dan rencananya melakukan pemeriksaan kepada tersangka.'
-
Kenapa Nur Afnita Yanti ditipu? '(Tersangka) mengajak pelapor (korban) untuk menginvestasikan uang pada bisnis produksi pakaian renang atau bikini milik tersangka dengan menjanjikan keuntungan 20-30 persen dari uang yang telah diinvestasikan.'
-
Bagaimana Nur Afnita Yanti ditipu? '(Tersangka) mengajak pelapor (korban) untuk menginvestasikan uang pada bisnis produksi pakaian renang atau bikini milik tersangka dengan menjanjikan keuntungan 20-30 persen dari uang yang telah diinvestasikan.'
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
Saat itu, dia sedang mencari akomodasi untuk menggelar piknik ke Pantai Indrayanti dan Malioboro Yogyakarta dan dijadwalkan berangkat Minggu (19/10) pagi tadi. Oleh seorang tetangganya, dia lalu dikenalkan oleh Denok, warga Genuk Sriwijaya Semarang.
"Sebab, waktu itu dia bilang Denok bisa memesankan bus dari PO Panorama," akuinya.
Saat bertemu, keduanya menyepakati ongkos sewa bus senilai Rp 6 juta untuk dua bus.
"Saya sudah sempat ngasih DP Rp 2,5 juta ke dia dulu," imbuh Nuryani.
Setelah itu, korban kembali memberikan uang Rp 3,5 juta kepada pelaku untuk melunasi biaya sewa bus tersebut. Namun apesnya, saat keesokan harinya dua bus yang ditunggu cukup lama ternyata tak kunjung datang.
"Padahal janjinya datang pukul 04.00 WIB tapi sampai dua jam dia tidak datang juga," jelas Nuryani.
Merasa ada yang janggal, dia lalu berinisiatif menghubungi pengelola bus untuk menanyakan kejelasan jadwal kedatangan bus yang dipesannya. Namun, betapa kagetnya dia saat mengetahui bila tidak ada pemesanan untuk keberangkatan bus menuju Indrayanti.
"Kita juga sudah pesan katering dan ada banyak orang yang ikut piknik," terang Nuryani.
Lantaran terlanjur malu, dia kemudian bergegas melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Saat ini korban telah mengadukan kasus itu ke petugas di Mapolrestabes Semarang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menambahkan, permasalahan dua desa ini yakni Desa Mandiangin dan Desa Rengkiling sudah lama terjadi.
Baca SelengkapnyaPenarikan retribusi dilakukan di dua lokasi menuju Pantai Tanjung Kait.
Baca SelengkapnyaPolda Bali meminta korban untuk melaporkan posisi polisi yang ngebir saat itu. Ada di pos mana atau polsek mana sehingga bisa ditelusuri.
Baca SelengkapnyaSaat tengah mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Baca SelengkapnyaViral Pengunjung Pantai Kuta Ngaku 14 Kali Kehilangan Helm
Baca SelengkapnyaDuka mendalam dialami keluarga BS (53) karena anak gadisnya, JN (24) hilang. Padahal, perempuan itu bakal melangsungkan pernikahan Minggu (3/11) ini.
Baca SelengkapnyaBupati Jepara sampai meminta maaf akibat wisatawan tidak dapat ke Karimunjawa.
Baca SelengkapnyaApes! Seorang wanita ditinggal pergi pacarnya di tengah jalan demi hindari tilang Polisi. Aksi tersebut seketika viral dan memantik banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaKeluarga tidak mengetahui alasan JN kabur pada detik-detik hari pernikahan.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral karena pantai tersebut seharusnya bisa diakses semua pihak.
Baca Selengkapnya