Manajemen Hotel La Lisa Akui Pegawainya Dipukul Pilot Lion Air karena Baju Setrikaan
Merdeka.com - General Manajer Hotel La Lisa Surabaya, Rahmi D Tris membenarkan bahwa korban pemukulan pilot Lion Air berinisial AG, adalah pegawai hotelnya berinisial R. Video pemukulan ini viral di media sosial (Medsos).
Rahmi juga membenarkan jika pemicu kejadian itu gara-gara baju milik pelaku. "Pemukulan memang benar terjadi di La Lisa pada 30 April 2019, peristiwanya jam 05.25 pagi," kata Rahmi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/5).
"Penyebabnya adalah pihak captain (AG) merasa pakaian yang sudah di-laundry-kan dianggap tidak rapi, tidak disetrika," sambungnya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Hotel Wijaya II? Tanggal 22 Januari 2001, Kosektor 1 dibantu satu kompi pasukan Batalyon Gabungan dikerahkan untuk menghancurkan kekuatan musuh yang bertahan di Hotel Wijaya II. Pasukan Gabungan itu merupakan pasukan elite TNI Kopassus, Kopasgat dan Marinir.
Padahal saat itu, lanjutnya, korban sudah menjelaskan bahwa bajunya sudah disetrika. "Tiba-tiba ditampar (korban). Enggak ada problem lain sebenarnya," keluh Rahmi.
Sebenarnya menurut Rahmi, antara La Lisa dan Lion Air sendiri terikat kontrak kerja sama. Hotel yang berada di Jalan Nginden, Kecamatan Gubeng ini ditunjuk Lion Air untuk mengakomodir krunya di Surabaya.
Namun, karena peristiwa ini, pihak hotel melayangkan surat teguran keras ke pihak maskapai. "Pihak Lion Air juga kooperatif dan sudah berikan tanggapan atas surat kami," aku Rahmi.
Saat ini, masih kata Rahmi, pihaknya dengan Lion Air masih dalam proses mediasi. "Sedang proses investigasi oleh pihak Lion Air terhadap AG. Apabila pasalnya berat, maka yang bersangkutan mungkin akan di-PHK. Sementara ini yang dikeluarkan ialah surat grounded, tidak boleh terbang selama satu bulan," tandas Rahmi.
Sebelumnya, video pemukulan pilot Lion Air terhadap pegawai hotel viral di Medsos. Pihak Polrestabes Surabaya turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut. "Kami tindak lanjuti, polisi sudah mengidentifikasi lokasi (hotel) keberadaan peristiwa tersebut, hotelnya sudah teridentifikasi lokasinya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.
Perwira tiga melati di pundak ini menyebut, bahwa insiden pemukulan itu terjadi pada 30 April 2019 lalu di salah satu hotel di Jalan Nginden, Kecamatan Gubeng. Pasca-insiden pemukulan, videonya viral di Medos. "Tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak hotel bagaimana peristiwanya," sambung Rudi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaTerlihat wanita yang awalnya masuk ke dalam lift, lantas dibanting hingga dicekik oleh pacarnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
Baca SelengkapnyaBukti juga berupa video penganiayaan, dengan suara tangis korban, ketika dianiaya pelaku, George.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan korban pada 18 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSafrizal mengatakan, kedua tim itu kebetulan tinggal di hotel yang sama di Kota Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menegaskan, penangkapan ini merupakan bukti bahwa pelaku tidak kebal hukum.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob diduga lepas tanggung jawab karena hanya bayar biara pengobatan 2 juta. Sementara luka korban sangat serius.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca Selengkapnya