Mantan Menteri LHK Era Soeharto dan Gusdur Sarwono Kusumaatmadja Tutup Usia
Merdeka.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Persatuan Nasional era Gus Dur, Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia. Sarwono wafat di Penang, Malaysia pada Jumat (26/5).
"Innalillahi wa inna'illaihi rojiun Pak Sarwono Kusumaatmadja telah meninggalkan kita semua siang hari ini di Penang Hospital, Malaysia. Semoga diampuni salah & khilaf almarhum dan diterima segenap amal ibadahnya oleh Allah SWT," bunyi pesan yang diterima merdeka.com, Jumat (26/5).
Sarwono merupakan pria kelahiran 24 Juli 1943 yang meraih gelar sarjana pada 1974 dari Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB). Sarwono menamatkan pendidikan tingkat atas di Kolese Kanisius.
-
Bagaimana Soeharto menunjukkan kesederhanaannya? Pak Harto santai saja makan mie instan. Seperti masyarakat kebanyakan. Mie instan ini sering diidentikan dengan makanan anak kos di tanggal tua.
-
Apa contoh kesederhanaan Jenderal Soekanto? Menjabat Kapolri 14 tahun tak membuat Pak Kanto memiliki cukup uang. Bahkan saat pensiun, dia dan istrinya, Hadidjah Lena Mokoginta, sempat tak punya rumah dan tinggal berpindah-pindah.
-
Apa itu Sroto Sokaraja? Sroto Sokaraja merupakan soto khas dari Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Makanan ini ialah salah satu resep kuliner nusantara andalan masyarakat.
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? “Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.”
-
Kenapa Soeharto tidak mau diistimewakan di jalan? “Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan.“ Wiranto terkejut mendengar kalimat itu diucapkan oleh seorang presiden yang punya previlege keamanan dan pengawalan khusus di Jalan Raya.
Selain menjabat sebagai anggota DPR periode 1971--1988, Sarwono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Golkar pada 1983--1988.
Di era Presiden Soeharto, ia pernah juga menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Jauh sebelum itu, Sarwono lebih dulu mengemban amanah sebagi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V era Soeharto (1988-1993).
Dia juga pernah jadi anggota Partai Keadilan dan Persatuan (Indonesia) pada Pemilu 1999.
Mengidap Kanker Paru
Konsul Jenderal Republik Indonesia Penang Bambang Suharto mengatakan mantan Menteri Lingkungan Hidup yang masih aktif menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim itu tutup usia di Adventist Hospital, Penang, setelah mulai dirawat di sana sejak 11 Mei lalu karena menderita kanker paru.
Menurut Bambang, rencananya jenazah almarhum akan diterbangkan ke Jakarta pada Sabtu (27/5) siang, dan akan disemayamkan di rumah duka Jalan Belitung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Konjen Bambang yang sempat membesuk selama Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Persatuan Nasional itu dirawat di Penang mengatakan seluruh putra dan putri berada di sana mendampingi Sarwono di saat terakhir.
Ia mengatakan KJRI Penang sedang membantu proses pemulangan jenazah secepatnya, mengurus semua dokumen yang diperlukan dan penerbangan menuju Jakarta.
Sementara menunggu proses pemulangan, ia mengatakan setelah dimandikan nanti, jenazah akan disemayamkan dan dishalatkan di KJRI Penang malam nanti.
Sarwono Kusumaatmadja aktif menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim, yang selalu memberikan pandangan kritisnya pada isu-isu lingkungan hidup di Indonesia.
Lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1974 itu juga menjadi salah satu pencetus munculnya forum Pojok Iklim, yang secara rutin menampilkan dialog dari berbagai kalangan di Indonesia untuk menyaring ide dan pemikiran kritis untuk membantu Indonesia mengendalikan emisi gas rumah kaca untuk mengatasi perubahan iklim.
Sarwono Pilih Hidup Sederhana
Sarwono Kusumaatmadja merupakan salah satu contoh pejabat yang citranya tidak bergelimang harta. Di usia yang tak lagi muda, mantan menteri di era Presiden Soeharto ini memilih hidup sederhana.
Bahkan, tak ada rumah atas nama Sarwono. Kediaman itu rupanya bukan milik pribad, seperti yang terungkap dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Sarwono adalah sosok yang beberapa kali dipercaya menjabat sebagai menteri. Sejak era pemerintahan Presiden Soeharto di masa orde baru, ia sudah terjun berpolitik. Sarwono rupanya tak banyak menyimpan harta kekayaan. Jabatan menteri hingga wakil rakyat tak membuatnya memiliki banyak aset.
Di akhir hayatnya, ia lebih memilih hidup lebih santai. Salah satu buktinya, yakni Sarwono memilih untuk tak memiliki hunian. Rumah yang ditempatinya itu adalah milik anaknya.
"Rumah ini yang punya anak. Anak membeli tanah di sini, ada bangunan rusak," ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini kisah langka teladan kesederhanaan seorang jenderal. Anak buahnya jadi saksi selama menjabat, tak sekali pun dia menggunakan jabatannya untuk korupsi
Baca SelengkapnyaKasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaMarsekal Suryadi Suryadarma Memimpin TNI AU Tahun 1946-1962. Tak Pernah Terpikir Untuk Korupsi Atau Memperkaya Diri Sendiri.
Baca SelengkapnyaNada bicara Soeharto meninggi saat menjawab tudingan soal Astana Giribangun yang diisukan dihiasi emas.
Baca SelengkapnyaHubungan Sudjono dengan Soeharto sudah dimulai sejak mereka masih sama-sama bertugas militer.
Baca SelengkapnyaSepeninggal sang ayah, dia dan saudaranya hanya hidup dari uang pensiunan.
Baca SelengkapnyaTutut Soeharto menyampaikan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf ayahnya selama 32 tahun memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaJuru Kunci Astana Giribangun mengungkapkan sederet jenderal TNI yang sering berziarah ke makam Soeharto.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Soeharto tidak pernah mengkritik pemerintah secara langsung.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaSoeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.
Baca Selengkapnya