Masih SMA, empat pelajar di Mataram ini sudah jadi komplotan maling
Merdeka.com - Petugas kepolisian menangkap empat pelajar yang merupakan komplotan dari tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto mengatakan penangkapan keempat pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) itu dilakukan pada Rabu (22/2) sore, di wilayah Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
"Mereka diamankan dari dua tempat kos-kosan yang berbeda. Anggota berhasil mengamankan mereka bersama sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan aksi kejahatannya," kata Heri Prihanto dilansir Antara, Kamis (23/2).
Adapun barang bukti yang diamankan dalam aksi penangkapan tersebut antara lain lima unit kendaraan roda dua, sembilan unit telepon genggam, satu unit kamera go-pro, dan uang tunai sebanyak Rp 2,7 juta yang diduga sisa penjualan hasil curiannya.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Begitu juga dengan kunci 'letter T', anggota menemukannya dari hasil penggeledahan," ujar mantan Kapolres Lombok Timur tersebut.
Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Kiki Firmansyah mengungkapkan identitas dari ke empat pelajar yang diamankan, yakni berinisial LHS (19), AS (18), YH (18), dan SU (18).
Kiki menjelaskan keempat pelajar ini diketahui melancarkan aksinya di dua TKP yang ada di wilayah Kota Mataram. Hal itu sesuai dengan laporan polisi yang masuk ke Polsek Pagutan.
"Mereka melancarkan aksinya dengan merusak kunci stang kendaraan milik korban menggunakan 'letter T'. Setelah berhasil, kendaraan korban langsung dilarikan ke wilayah Praya untuk dijual," katanya.
Selain melakukan aksi pencurian, salah satu pelaku yakni AS mengaku pernah melakukan aksi begal di seputaran wilayah Kota Mataram. Dalam aksinya, AS mengaku tidak sendiri melainkan bersama dengan seorang rekannya yang kini masih buron.
"Identitas rekannya sudah kita kantongi tapi belum bisa kita ungkap karena hingga kini masih dalam pengejaran anggota di lapangan," kata mantan Kapolsek Senggigi tersebut.
Lebih lanjut, pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penahanan dan pemeriksaan terhadap empat pelajar tersebut di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mataram.
Selain dilakukan pemeriksaan, petugas kepolisian dikatakannya masih mengkomunikasikan persoalan ini dengan para orang tua pelaku, termasuk dengan pihak sekolahnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya