Massa di Kediri Rusak Pagar dan Lempari Kaca Gedung DPRD, 2 Pendemo Diamankan
Merdeka.com - Gelombang penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja terus mengalir di berbagai daerah. Di kota kediri, aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD diwarnai kericuhan. Massa merusak pagar dan melempari pintu kaca dengan batu setelah upaya menemui wakil rakyat dihalangi petugas, Kamis (8/10).
Massa merusak pagar gedung dewan di sisi selatan, sementara massa di barisan tengah melempari pintu kaca gedung dengan batu hingga pecah di beberapa bagian. Dua pendemo diamankan petugas karena dianggap memprovokasi.
Dalam aksi ini, gabungan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Aliansi Sekartaji menyampaikan sejumlah tuntunan.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Kami mendesak DPRD Kota Kediri untuk menyuarakan aspirasinya ke DPR RI tentang pembatalan UU Omnibus Law Cipta Kerja, yang tidak membela kepentingan rakyat," kata Iqbal, salah satu perwakilan mahasiswa.
Sementara itu kericuhan mereda setelah Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengancam untuk menangkap satu persatu masa aksi yang berbuat anarkis.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal sebagai bentuk kekecewaan kepada wakil rakyat yang dinilai lebih mementingkan kepentingan investor besar. Mahasiswa sempat ditemui tiga fraksi, yakni Partai Demokrat, Gerindra, PKS tetapi dinilai tidak merepresentasikan seluruh fraksi di DPRD Kota Kediri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaBeberapa pagar yang berhasil dirobohkan massa kemarin telah diperbaiki sementara dengan menggunakan pagar besi seadanya.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca Selengkapnya