Mayat penuh luka ditemukan di parit di Malang ternyata anggota TNI
Merdeka.com - Jenazah yang ditemukan di parit di Malang, Jawa Timur, ternyata Anggota Detasemen Markas (Denma) Divisi Infantri (Divif) 2 Kostrad Singosari. Korban atas nama Sersan Mayor (Serma) Achmad (45) ditemukan tewas dengan penuh luka dan mulut terikat kain.
Kepala Penerangan (Kapen) Divif 2 Kostrad, Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Pihaknya mendapatkan kepastian setelah anggota keluarga yang dikirimkan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) mengenali jenazah sebagai Sersan Mayor (Serma) Achmad.
"Korban anggota kami atas nama Sersan Mayor (Serma) Achmad, anggota Denma Divif 2 Kostrad," kata Mayor Inf Bonny Vidri Anggoro, Minggu (24/12).
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Korban diperkirakan merupakan korban pembunuhan karena kondisi pada saat ditemukan dalam keadaan mulut terikat kain penutup kepala (udeng) dan di bagian kepala korban terdapat luka-luka bekas dipukul benda tumpul. Saat ini kami sedang mendalami motif pembunuhan tersebut," terang Bonny melanjutkan.
Sementara itu, sejumlah anggota TNI rekan-rekan korban mulai berdatangan ke Rumah Sakit. Mereka mencari kepastian tentang desas-desus kabar meninggalnya almarhum.
Jenazah sendiri saat ini sedang menjalani proses autopsi.Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah ditemukan di saluran air di Dusun Boro Kembang, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jenazah yang belakangan diketahui sebagai Sersan Mayor (Serma) Achmad itu ditemukan terlentang di parit.
Kondisi korban hanya mengenakan celana dalam.
Kapolsek Singosari, Kompol Untung Bagiyo mengatakan, korban ditemukan oleh warga yang hendak ke ladang di sekitar lokasi. Jenazah dalam kondisi terlentang di saluran irigasi dengan mulut diikat dan penuh luka.
"Sementara korban diduga korban kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Kompol Untung Bagiyo di TKP, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12).
Minggu (24/12) sekitar pukul 07.00 WIB, warga atas nama Samin, Supomo, Kasian menemukan jenazah dalam saluran air di kawasan Dusun Boro Kandang, Desa Dengkol RT 04 RW 05 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Ketiganya hendak ke sawah ketika menemukan mayat laki-laki yang telentang dalam parit. Posisi kepala mayat berada di selatan dengan mulut diikat kain udeng.
Ketiga warga tersebut selanjutnya melapor pada Ketua RW setempat sebelum melanjutkan ke perangkat desa dan Polsek Singosari.
Kanit Reskrim Polsek Singosari, Iptu Supriono menambahkan, hasil olah TKP menunjukkan korban mengalami luka pukulan di kepala. Selain itu juga ditemukan luka di wajah dan atas telinga kiri dan kanan.
"Kepala korban terdapat luka dan bercak darah diduga karena pukulan menggunakan alat. Kaki korban juga luka-luka terutama termasuk lutut," tegasnya.
Kata Supriono, jenazah telah dibawa ke rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna menjalani otopsi. Hasil autopsi nantinya akan mengungkap penyebab kematian korban. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaKasus kematian Praka S tengah diselidiki anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.
Baca Selengkapnya