Mayat Tanpa Kepala Gegerkan Warga Oeekam di Kabupaten TTS NTT
Merdeka.com - Mayat tanpa kepala menghebohkan warga Dusun I, Desa Oe'Ekam, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/1) kemarin.
Mayat tanpa kepala ini diduga dibunuh lalu kepalanya dipenggal disembunyikan pelaku, sehingga belum ditemukan.
Di dekat mayat itu ditemukan topi serta kain dengan jarak kurang lebih 20 meter. Ditemukan pula sebilah parang dan tempat sirih pinang, yang terbuat dari karung plastik berwarna putih.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Apa yang ditemukan pria itu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa yang menemukan stempel itu? Erez Avrahamov, 45 tahun, penduduk Padoel, tak pernah menyangka benda yang dia temukan itu ternyata sesuatu yang istimewa.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap isi tempat sirih pinang tersebut ditemukan sebuah KTP dengan identitasnya adalah, Yulius Benu, berusia 59 tahun, alamat RT 01 RW 02, Dusun I, desa Oe'Ekam, kecamatan Noebeba, kabupaten Timor Tengah Selatan.
Simeon Tanu, warga RT 10 RW 06, Dusun I, Desa Oe'Ekam mengaku, dari rumah Martinus Baok dirinya hendak kembali ke rumah di Oefau. Saat tiba di lokasi kejadian, ia melihat tubuh mayat tanpa kepala, sehingga langsung melaporkan kepada kaur desa bernama Misail Nesimnasi.
Misail Nesimnasi kemudian menyuruh dua orang anak kecil atas nama Geter Fallo dan Omri Fallo untuk menyampaikan kejadian itu kepada ketua RT 05 yakni Imanuel Tanesab, untuk melanjutkan laporan itu kepada Kepala dusun I, Desa Oeekam, Marjon Tse.
Temuan mayat tersebut Kepala dusun I, Marjon Tse bersama Kepala dusun II, John Tenis memberitahukan hal tersebut kepada Kapospol Noebeba Aipda Otnial Oematan.Kapospol Noebeba melaporkan kejadian tersebut ke Sat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan, untuk untuk olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan awal. Ia juga berkoordinasi dengan kepala Puskesmas dan dokter Puskesmas Noebeba untuk melakukan pemeriksaan mayat dan visum.
Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda I Made Sudarma Wijaya dan anggota Polsek serta anggota Reskrim Polres Timor Tengah Selatan ke lokasi kejadian. Polisi mengalami kendala karena kondisi medan yang cukup berat dan belum ada yang mengenali identitas mayat tersebut.
Mayat tanpa kepala itu kemudian dievakuasi ke pinggir jalan umum karena dokter Puskesmas tidak bisa turun ke lokasi kejadian. Sesuai petunjuk identitas dari KTP yang ditemukan di lokasi kejadian, dikenali bahwa mayat tersebut adalah warga desa Oe'ekam.
Hal ini diperkuat setelah dipanggilkan istrinya atas petunjuk awal yakni, KTP yang ditemukan di lokasi kejadian.
Istri korban Ester Nesimnasi (55) membenarkan bahwa mayat tanpa kepala itu adalah suaminya, Yulius Benu. Atas permintaan Ester Nesimnasi, maka mayat korban dievakuasi ke rumah korban.
Ester Nesimnasi mengaku kalau pada pukul 06.00 wita, korban pamit kepadanya untuk pergi ke kebun yang berlokasi di Hausisi. Korban juga sempat meminta parang dan juga sirih pinang kepada istrinya.
Selanjutnya korban langsung pergi sendirian ke kebun. Ester kaget dengan penemuan mayat suaminya tanpa kepala. Di rumah duka, dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter puskesmas Noebeba, kemudian jenasah korban diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
Kasus tersebut sementara ditangani penyidik Sat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan. "Pelaku masih kita selidiki. Kita juga cari potongan kepala korban," ujar Kasat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan, Iptu Hendrick Bahtera, Senin (11/1).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaBahkan karena datanya dimanipulasi oleh oknum tertentu, kartu BPJS bersama istri serta anak-anaknya pun telah dinonaktifkan.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaDalam potongan video singkat yang diterima, kepala milik jenazah itu terlihat terbungkus plastik berwarna hitam.
Baca Selengkapnya