Mbah Lindu, Penjual Gudeg Legendaris di Yogyakarta Tutup Usia
Merdeka.com - Penjual gudeg legendaris berusia 100 tahun, Biyem Setyo Utomo atau dikenal dengan nama Mbah Lindu tutup usia. Mbah Lindu meninggal dunia pada Minggu (12/7) pukul 17.58 WIB.
Mbah Lindu merupakan penjual gudeg di Jalan Sosrowijayan, Kota Yogyakarta. Sudah lebih dari 80 tahun Mbah Lindu berdagang makanan yang disebut sebagai makanan khas Yogyakarta.
Anak perempuan Mbah Lindu, Ratiyah (54) menerangkan bahwa Mbah Lindu meninggal karena penyakit sepuh atau tua. Mbah Lindu meninggal dunia di rumahnya yang berada di Klebengan blok E-6, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Kenapa gudeg jadi makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula kelapa.
-
Kuliner apa yang terkenal di Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Di mana bakpia pertama kali dijual di Yogyakarta? Selanjutnya, sekitar tahun 1930an, bakpia ternyata sudah mulai beken dan jadi bagian dari pedagang Tiongkok yang ada di daerah Pathuk, Yogyakarta.
-
Siapa pemilik Gudeg Bu Iin? “Kalau sehari, kira-kira masakannya sampai habis, dan kurang lebihnya sampai seratusan porsi lah ibarat kata kan begitu,“ kata pemilik warung Gudeg Jogja Bu Iin, Yono.
-
Kenapa Gudeg Yu Djum terkenal? Restoran ini sudah ada sejak tahun 1950-an dan terkenal dengan racikan gudeg yang lezat.
-
Dimana Gudeg Manggar bisa didapatkan? Keberadaan masakan gudeg manggar pun kini mulai dilestarikan di berbagai daerah, salah satunya di rumah makan Gudeg Manggar Luweng Kayu yang berlokasi di Gamplong I, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman.
"Mbah Lindu meninggal dunia tadi setelah adzan magrib. Meninggal diumur 100 tahun. Mbah Lindu meninggal di rumah kebetulan ditunggui oleh anak, cucu dan keluarga,"ujar Ratiyah.
Ratiyah menuturkan menurut rencana Mbah Lindu akan dimakamkan di pemakaman umum Klebengan yang berada tak jauh dari rumah duka. Mbah Lindu direncanakan akan dimakamkan pada Senin (13/7) jam 11.00 WIB.
Ratiyah menuturkan sebelum meninggal pada Sabtu (6/6) yang lalu Mbah Lindu sempat jatuh di dapur. Setelahnya sempat dirawat di RS Panti Rapih selama dua hari. Kemudian Mbah Lindu dibolehkan pulang.
"Kata dokternya memang tidak ada yang sakit. Memang karena sudah tua saja. Kemudian disuruh pulang ke rumah. Di rumah ya masih sempat membantu masak dan mengupas telur," kata Ratiyah.
Ratiyah menyebut sejak tiga hari Mbah Lindu tidak mau makan. Sebelum meninggal Mbah Lindu sempat minum air putih.
"Sebelum meninggal tadi sempat minta air putih. Masih bisa bilang Allah, Allah gitu,"ungkap Ratiyah.
Dari pantauan di rumah duka, nampak sudah banyak warga maupun saudara yang datang. Jenazah Mbah Lindu disemayamkan sementara di ruang tamu rumah duka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mbah Marto tutup usia di umur 96 tahun pada hari ini karena sakit.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Baca SelengkapnyaPemilik toko roti itu merupakan seorang Tionghoa bernama Tan Poe Djen. Dia berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah berusia 85 tahun, Mbah Kromo tetap sehat dan semangat menjual sate kelinci
Baca SelengkapnyaGudeg adalah salah satu makanan tradisional khas Yogyakarta yang sangat populer dan banyak digemari.
Baca SelengkapnyaGudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya
Baca SelengkapnyaPria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.
Baca SelengkapnyaWarung makan ini tetap menjaga cita rasa yang sama sejak berdirinya di tahun 1920.
Baca SelengkapnyaMbah Jami sudah berjualan lotek di tempat itu sejak tahun 1965. Walau begitu, masyarakat Wonosobo lebih mengenalnya dengan nama Lotek Brukmenceng.
Baca SelengkapnyaDari makanan pedas, manis, gurih, hingga makanan tradisional Jawa yang autentik, Yogyakarta memiliki semuanya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 itu meninggal dunia pada Selasa (5/3).
Baca SelengkapnyaPada awal berdiri, warung tengkleng ini berada di atas trotoar jalan dan beratap terpal.
Baca Selengkapnya