Fakta Unik Bakpia, Kue Khas Tiongkok yang Jadi Oleh-Oleh Legendaris Yogyakarta
Dikenal sebagai oleh-oleh khas Jogja, ternyata ini asal-usul bakpia.
Info KulinerMakanan Legendaris dengan Sejarah Panjang di Indonesia
Kalau lagi jalan-jalan ke Yogyakarta, oleh-oleh apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran? Katanya sih liburan ke Yogyakarta belum lengkap kalau nggak membawa pulang bakpia. Tapi, sering nggak sih dibuat penasaran dengan asal-usul makanan yang satu ini? Tahu nggak kalau bakpia punya sejarah panjang di Indonesia?
Jadi salah satu oleh-oleh legendaris dan most wanted saat jalan-jalan ke Yogyakarta, faktanya bakpia bukan kuliner asli daerah tersebut. Bakpia adalah kue khas Tiongkok yang berasal dari dialek Hokkian dengan nama Tou Luk Pia. Secara harfiah, artinya adalah kue atau roti yang berisi daging.
-
Kuliner apa yang terkenal di Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Bagaimana rasa bakpia? Setiap gigitan dari bakpia menawarkan kombinasi sempurna antara kulit yang gurih dan isian yang manis pas.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Di mana Kue Bingka berasal? Di Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, terdapat satu kuliner khas yang sudah menjadi favorit masyarakat terutama ketika hari besar datang.
-
Makanan apa yang terkenal di Balikpapan? Selain terkenal dengan pesona pantainya yang menawan, Balikpapan juga mempunyai aneka kuliner khas yang lezat dan menggugah selera.
-
Apa itu Kue Geplak Betawi? Bentuknya tidak sebesar roti Belanda ataupun tart yang saat itu banyak dijual di toko-toko.Meski demikian, kue ini punya banyak penggemar tak terkecuali dari kalangan Belanda itu sendiri.
Bukan Asli Yogyakarta, Bakpia ternyata Dibawa dari Tingkok
Menurut catatan yang ada, bakpia pertama kali dibawa pedagang imigran dari Tiongkok di awal abad ke-20. Selanjutnya, sekitar tahun 1930an, bakpia ternyata sudah mulai beken dan jadi bagian dari pedagang Tiongkok yang ada di daerah Pathuk, Yogyakarta.
Bagian dari Kultur Masyarakat Tionghoa
Di masa itu, bakpia adalah makanan yang identik dengan kultur masyarakat Tionghoa yang ada di Yogyakarta. Nggak jauh beda dari kue keranjang yang sering jadi makanan khas saat perayaan Imlek.
Sebutan 'bakpia' sendiri berasal dari kata 'bak' yang artinya daging babi dan 'pia' yang bermakna tepung. Hal ini sesuai gambaran awal di masa tersebut, bahwa bakpia adalah kue yang berasal dari tepung dengan isian daging babi.
Bakpia Pertama dengan Isian Kacang Hijau
Bakpia pun jadi makanan yang merakyat, seiring dengan hadirnya variasi bakpia baru dengan isian kacang hijau. Menurut catatan, penemu pertama bakpia kacang hijau adalah Kwik Sun Kwok, dengan bentuk yang jauh lebih besar dibandingkan bakpia yang dikenal saat ini.
Setelah meninggal, resep bakpia dari Kwik Sun Kwok kemudian dikembangkan lagi oleh Lim Bok Sing dengan bentuk yang lebih tipis, kulit lebih tebal, dan isian lebih kecil. Lim Bok Sing kemudian mendirikan Bakpia Pathok 75 di Yogyakarta berbekal resep tersebut.
Bakpia Pathuk yang Identik dengan 'Nomor Cantik'
Sentra industri bakpia berkembang pesat di kawasan Pathuk. Inilah yang bikin kuliner tersebut dikenal dengan nama Bakpia Pathuk. Kalau diperhatikan, merek-merek bakpia yang lahir dari Pathuk ini selalu dilengkapi nomor cantik. Fungsinya apa sih? Buat jampi-jampi, penglaris, atau nomor keberuntungan? Ternyata bukan seperti itu, Kisanak!
‘Nomor cantik’ yang tertera di belakang nama merek bakpia tersebut sebenarnya punya arti sebagai nomor rumah atau nomor jalan. Jadi bisa membedakan antara produsen satu dengan yang lain, mengingat mereka tinggal di kawasan yang sama. Nggak heran kalau kamu mengenal banyak merek bakpia dengan nomor, misalnya Bakpia 25, Bakpia 75, Bakpia 55, Bakpia 57, dan masih banyak lagi.
Kamu Tim Bakpia Kering atau Bakpia Basah?
Secara umum ada 2 jenis bakpia, yaitu kering dan basah. Bakpia basah cenderung punya tekstur kulit lebih lembut dan hanya bisa bertahan sampai 4-5 hari saja. Berbeda dengan bakpia kering yang teksturnya lebih renyah dan garing, serta bisa tahan hingga 10 hari.
Jadi Lebih Kekinian, Varian Rasanya Nggak Cuma Kacang Hijau Saja
Seiring zaman yang makin modern, industri bakpia di Yogyakarta juga terus mengalami perkembangan. Kalau dulu hanya tersedia varian kacang hijau saja, sekarang banyak rasa kekinian seperti cokelat, keju, Nutella, Matcha, Tiramisu, dan masih banyak lagi.
Nggak cuma itu aja, merek bakpia kekinian juga hadir dengan nama yang lebih populer dan nggak lagi diikuti dengan angka di belakangnya.