Meluruskan Cerita Legendaris Ratu Calonarang Berjuluk Janda Girah
Merdeka.com - Cerita rakyat mengenai Ratu Calonarang atau Calon Arang begitu melegenda. Sosoknya digambarkan sebagai antagonis, nenek sihir berwajah seram. Ratu Calonarang memiliki julukan Nyi Girah atau Janda Girah, karena berasal dari Desa Girah, wilayah Kerajaan Daha.
Sebutan Ratu Calonarang sebagai pribadi yang jahat sudah mendarah daging sejak ribuan tahun lalu. Situs cagar budaya bekas peninggalan Ratu Calonarang berada di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Tentang hal tersebut terjawab pada Sabtu malam (3/6) di Pura Calonarang, Desa Putuk Kandangan Kabupaten Kediri, dengan penampilan maestro tari dunia Didik Nini Thowok. Karya terbaru Didik Nini Thowok diberi judul Dwimuka Ardhanareswari, yang menggambarkan dualisme dalam diri manusia, seperti baik dan buruk , Uma dan Durga, Yin dan Yang.
-
Drakor kerajaan apa yang punya Ratu aneh? Drama ini bercerita tentang Ratu Cheorin (Shin Hye Sun) yang mendadak bertindak semaunya. Dia tidak lagi mempedulikan aturan kerajaan serta menyusahkan orang-orang di sekitarnya.
-
Siapa yang terkenal karena dongeng Si Rawing? Mengutip laman Budaya Kuring, Wa Kepoh selama menjadi pendongeng di radio, kerap membawakan kisah tentang Si Rawing.
-
Siapa Ratu yang memimpin Kerajaan Kalingga? Ratu Shima dikenal sebagai pemimpin Kerajaan Kalingga sekitar tahun 674 Masehi. Dia berhasil naik tahta setelah suaminya, Raja Kartikeyasinga, wafat. Berkat ketegasannya, Kerajaan Kalingga dikenal di seluruh dunia kala itu.
-
Siapa yang biasanya digambarkan sebagai hantu keblek? Hantu keblek sering kali dihubungkan dengan ritual pesugihan dan biasanya digambarkan sebagai burung atau hewan lainnya.
-
Siapa yang ingin menjadi ratu di dongeng Cermin Ajaib? Hanya ada satu wanita yang berani mengajukan diri. Ia adalah seorang penggembala yang datang dari keluarga menengah ke bawah.
-
Apa yang membuat Ratu Kalinyamat dikenal? Ratu Kalinyamat merupakan penguasa Jepara. Ia seorang yang patriot, pemberani, dan ahli strategi perang.
"Dalam koreografi ini penggambaran Ratu Girah atau Ratu Calonarang seorang ratu sakti dengan ilmu Tantra Bhairawa pada waktu marah, dan mengeluarkan kesaktiannya yang bisa menghancurkan sekelilingnya. Hal ini yang menyebabkan Calonarang dianggap sebagai dukun ilmu hitam dan jahat, sehingga tidak tampak sisi baiknya sama sekali. Padahal tidak seperti itu kenyataanya," kata Didik Nini Thowok pada merdeka.com.
Penjelasan lebih mendalam tentang Ratu Calonarang ini dijelaskan oleh Jero Wayan Suranta, selaku penanggung jawab Pura Dalem Calonarang yang terletak di Putuk Kandangan.
"Saya asli Bali dan mendapat anugerah pernah ditolong oleh Ratu Calonarang, istri saya koma dan kemudian sembuh setelah saya bertemu dengan beliau. Kemudian saya mencari di mana Ratu Calonarang itu berada, dan ternyata ada di situs Calonarang di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Setelah saya sowan, beliau ingin disempurnakan di tempat yang baru di Kediri dan tempat itu kita bangun Pura Calonarang berada di Putuk Kandangan Kabupaten Kediri," ujar Jero.
Atas amanat Ratu Calonarang pada 2017 ditambahkan Jero, ia membangun Pura Calonarang tersebut sebagai tempat penyempurnaan Ratu Calonarang.
"Ratu Calonarang milik Kabupaten Kediri, ini yang harus dipertegas. Selain itu juga perlu dibersihkan nama beliau. Ada tiga hal pertama bahwa Walu Nata ing Dirah atau Ratu Calonarang bukan rajannya ratu hitam atau raja ilmu leak. Kedua, Ratu Calonarang bukanlah janda karena beliau adalah istri dari Mpu Kuturan, Ketiga sebutan Ratu Dirah harus diluruksan sesuai yang berkembang di Kediri yakni Ratu Girah yang kemudian menjadi toponim wilayah saat ini yakni Gurah Kabupaten Kediri," jelasnya.
©2023 Merdeka.com
Masih menurut Jero, menculnya hal jelek kepada Ratu Calonarang itu tidak lebih karena faktor politik di era kekuasaan Raja Kahuripan Airlangga yang memilki darah Bali, dan berkuasa di Dhaha Kediri dengan ibu kota Dhahanapura, yang kekuasannya berakhir pada tahun 1042.
Penampilan Didik Nini Thowok ini sendiri didukung oleh Pemkab Kediri, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) dan Pura Calonarang.
"Mas Bupati Kediri Mas Dhito Himawan Pramana mengapresiasi gelaran ini. Ini merupakan kekayaan tutur yang sangat terkenal di Kabupaten Kediri bahkan mendunia sejak ribuan tahun. Pelurusan sejarah seiring berkembangnya zaman juga perlu dilakukan dan Ratu Calonarang itu ada sisi baiknya dan milik Kabupaten Kediri. Terbukti saat ini wisatawan-wisatawan dari Bali banyak yang berkunjung ke Kediri, baik di Situs Calonarang maupun Pura Calonarang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Jayabaya.
Baca SelengkapnyaMengikuti perayaan festival Halloween di Jepang, ia memutuskan cosplay menjadi makhluk mitologi asal Bali. Begini penampakan sekaligus reaksi warga Jepang.
Baca SelengkapnyaKuntilanak merupakan salah satu hantu yang paling populer dan diketahui oleh banyak orang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia menyimpan beragam mitos-mitos yang menarik dan bikin penasaran. Mulai dari mitos tentang asal usul hingga hal yang mistis.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak
Baca SelengkapnyaDongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi jalan yang memang tanpa penerangan, keengganan warga melewati rute sepanjang sekitar 7 km itu lantaran cerita seramnya di masa silam
Baca SelengkapnyaMasyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaKisah Nyi Roro Kidul selalu menarik minat banyak orang. Ini mitos Nyi Roro Kidul yang populer di masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki berbagai contoh dongeng mitos yang populer.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Besemah sosok Si Pahit Lidah dianggap sebagai seorang pemimpin pondasi dasar nilai budaya dan norma Suku Semidang.
Baca SelengkapnyaDipercaya bahwa area tersebut merupakan lahan yang harus dikosongkan. Bahkan, tak sedikit dari warga yang tak berani melintas di sana.
Baca Selengkapnya