Mencengangkan, Gay Dominasi Penderita HIV/AIDS di Depok, Ini Fakta dan Datanya
Tercatat ada 405 kasus baru yang ditemukan dan didominasi oleh kaum gay atau laki-laki suka laki-laki (LSL).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menemukan ratusan kasus baru penderita HIV/AIDS di tahun 2024. Tercatat ada 405 kasus baru yang ditemukan dan didominasi oleh kaum gay atau laki-laki suka laki-laki (LSL).
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan temuan angka baru tersebut didapat karena subyek pemeriksaan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Namun secara perbandingan, jumlah penderita tahun 2024 turun disbanding tahun 2023.
"Jadi temuannya lebih banyak ya karena memang jumlah yang diperiksa-nya lebih banyak. Tapi memang turunnya tidak terlalu turun, jadi kalau kita bandingkan ya relatif hampir sama jumlahnya," katanya, Senin (17/3).
Dari data yang ada, tahun 2023, ditemukan sebanyak 435 kasus. Sedangkan tahun 2024 ada 405 kasus dari total 52.000 orang yang diperiksa.
“Kalau diakumulasiin dari sebelumnya nyampe (ribuan kasus). Tapi ini kan penambahan kasus baru, tapi yang sudah teridentifikasi positif dan sedang diobati. Penderita kebanyakan adalah LSL dan untuk wanita penjaja seks dan sebagainya sudah berkurang. Yang paling banyak dari kelompok itu (gay),” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Mulai dari skrining kelompok berisiko hingga edukasi.
“Ya kita sih selalu mengadakan edukasi ya, kemudian kita kan selalu melakukan juga screening di kelompok-kelompok risiko sekaligus melakukan edukasi,” katanya.
Dinkes Bongkar Data
Dinkes Kota Depok merilis data kasus HIV/ AIDS tahun 2018 hingga Desember 2024. Diketahui bahwa penderita HIV di Depok tembus di atas seratus dalam tujuh tahun ke belakang. Sedangkan, kasus AIDS tergolong stagnan.
Tahun 2024, jumlah kasus baru HIV mencapai angka 405 kasus dan AIDS mencapai 10 orang. Kasus HIV pada 2024 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2023 yang menembus angka 435 pasien dengan kasus AIDS, 3 orang. Sedangkan di tahun 2022, jumlah kasus HIV ada di angka 327 dan AIDS mencapai 16 kasus. Kemudian, angka HIV tahun 2021 mencapai 199 kasus dengan pengidap AIDS 17 orang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Depok, Umi Zakiati membenarkan data tersebut. Dia menuturkan dari jumlah tersebut, pengidap HIV tersebut tidak semuanya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Depok.
“Data kasus HIV Kota Depok tahun 2024, jumlah kasus baru 405, 124 non KTP Depok, 281 KTP Depok,” katanya.
Dia mengatakan, sebaran kasus HIV berdasarkan populasi terbanyak menimpa golongan LSL. Jumlahnya sebanyak 118 kasus. Selanjutnya, penderita TBC yang terkena HIV mencapai 79 kasus, populasi resiko tinggi 35 kasus, dan ibu hamil 15 kasus.
“Penderita IMS (Infeksi Menular Seksual) 7, penjaja seks 4, waria 1, dan warga binaan pidana 1,” pungkasnya.