Mendikbud: Orang Tua Berhak Tak Izinkan Anak ke Sekolah Jika Dirasa Belum Aman
Merdeka.com - Pemerintah telah memutuskan tahun ajaran dan akademik baru 2020/2021 dimulai bulan Juli. Sekolah yang berada di zona hijau diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengatakan, selain harus berada di zona hijau yang penetapannya ada di Gugus Tugas, juga harus mengantongi izin Pemda.
"Pemda harus memberikan izin. Pemda harus setuju. Yang ketiga satuan pendidikan yaitu sekolahnya, harus memenuhi semua check list dari pembelajaran tatap muka," kata Nadiem, Senin (15/6).
-
Apa harapan orang tua untuk anak sekolah? Tak bisa dipungkiri, peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan akademis dan pribadi anak.
-
Apa yang dilakukan orangtua saat anak menolak sekolah? Dengarkan Keluhan Anak dengan Serius Penolakan untuk pergi ke sekolah bisa disebabkan oleh kecemasan, perbedaan belajar, masalah sosial dan emosional, atau bullying.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa yang harus dilakukan orang tua? Dalam situasi yang sulit seperti ini, anak-anak memerlukan dukungan dan bimbingan yang baik dari orang tua. Orang tua juga harus menyadari bahwa salah satu penyebab utama perilaku bullying pada anak adalah ketidakmampuan mereka untuk membedakan antara perilaku yang baik dan buruk.
-
Bagaimana cara orang tua mendorong anak untuk belajar? Keterlibatan aktif dalam mendukung anak dalam tugas-tugas sekolah, membimbingnya melalui tantangan akademis, dan menanamkan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan menjadi landasan yang kokoh dalam memotivasi anak untuk belajar.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
Selain gugus tugas, Pemda dan pihak pengelola sekolah, orang tua murid juga menentukan.
"Orang tua murid pun harus setuju untuk anaknya mereka pergi ke sekolah," ungkap Nadiem.
Pihak sekolah tidak bisa memaksakan murid kembali belajar di sekolah jika orang tua tidak memberi izin.
"Sekolahnya boleh melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi tidak bisa memaksa murid yang orang tuanya tidak memperkenankan untuk pergi ke sekolah karena masih belum merasa aman untuk pergi ke sekolah," tegas Nadiem.
"Murid masih diperbolehkan belajar dari rumah," lanjut dia.
Dengan kata lain, keputusan terakhir ada di tangan orang tua peserta didik. Orang tua boleh mengizinkan anaknya kembali ke sekolah, atau tetap belajar di rumah.
"Tetapi masing-masing orang tua masih punya hak, untuk menentukan apakah anaknya diperkenankan untuk pergi ke sekolah. Kalau orang tua tidak nyaman, anak diperbolehkan belajar dari rumah," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak menolak untuk kembali ke sekolah, ini sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaMeninggalkan anak sendirian di rumah bisa dilakukan oleh orangtua secara berjenjang seiring usia.
Baca SelengkapnyaOrang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah juga wajib berdiskusi dan mendengarkan opini dari orang tua murid sebelum melakukan study tour.
Baca SelengkapnyaMencegah anak terlibat dalam pergaulan bebas juga bisa dilakukan orangtua walau dari jauh.
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk beradaptasi di sekolah baru, pola pikir positif sangat penting.
Baca Selengkapnya