Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Smart Green House, Sistem Pertanian Modern Tanpa Kenal Musim

Mengenal Smart Green House, Sistem Pertanian Modern Tanpa Kenal Musim Smart green house. ©2023 Merdeka.com/Lisa Septri Melina

Merdeka.com - Seiring perkembangan zaman, sistem pertanian di Indonesia semakin maju. Smart green house menjadi salah satu buktinya.

Merdeka.com mendatangi lokasi smart green house di Kota Padang pada acara gelar teknologi pertanian di acara Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI yang digelar di Lanud Sutan Syahrir Kota Padang, Sumatera Barat. Di sana terlihat tumbuhan jenis melon dan sayur-sayuran seperti pakcoy tumbuh dengan subur .

Muhammad Ihsan, Support Manager PT Daya Santosa Rekayasa yang menghadirkan smart green house pada kegiatan ini mengatakan, smart green house adalah sistem pertanian berteknologi yang sudah dilengkapi Internet of Things (IoT). Artinya, melalui IoT ini para petani bisa memantau tanaman mereka dari mana saja tanpa harus datang ke lokasi.

Orang lain juga bertanya?

Konsep smart green house diharapkan dapat menghasilkan pertanian presisi dengan pertumbuhan yang lebih cepat dan tanaman bebas dari penyakit.

"Buah yang dihasilkan dengan sistem pertanian smart green house akan berdaya nilai lebih tinggi karena bebas dari pestisida. Selain itu, tingkat kualitas buah juga lebih baik karena sudah dilengkapi dengan teknologi canggih sehingga petani bisa mengatur kelembapan, suhu, nutrisi serta cuaca," tuturnya diwawancarai merdeka.com, Senin (12/6).

Ihsan juga mengatakan, smart green house merupakan salah satu solusi untuk mengatasi krisis iklim karena tidak ada pengaruh musim.

"Smart green house adalah sistem pertanian yang tidak kenal musim. Dengan menggunakan sistem ini, petani bisa menghemat penggunaan air pada tanaman," sebutnya.

Dia menambahkan, perusahaannya bersama Kementerian Pertanian mengharapkan dengan adanya smart green house dapat membuat anak-anak muda tertarik untuk terjun ke dunia pertanian karena para petani tidak perlu lagi berkotor-kotor.

"Kalau dahulu pertanian indentik dengan kotor, tetapi dengan adanya smart green house para petani tidak perlu lagi kotor-kotor," tuturnya.

Dia memaparkan, tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke dalam green house. Hal itu bertujuan untuk mengurangi virus dan potensi penyakit tanaman.

"Kalau green house di Penas KTNA ini adalah sistem percontohan sekaligus untuk memberikan edukasi kepada kelompok tani dan kalangan muda, jadi siapa saja boleh masuk, mana tahu ada tertarik juga," sebutnya.

"Tanaman yang bisa ditanam di green house yaitu holtikultura dan tanaman buah-buahan," imbuhnya.

Sementara Managing Director PT Daya Santosa Rekayasa Petrus Andianto mengatakan, tanaman yang cocok untuk berbisnis dengan sistem smart green house pada dataran rendah adalah melon, sementara pada dataran tinggi paprika hingga tomat ceri.

Sejauh ini petani belum banyak menggunakan konsep smart green house karena terkendala biaya. "Kami melihat jarang sekali petani yang berani untuk melakukan investasi. Biaya yang dikeluarkan untuk sistem pertanian smart green house tinggi. Itu yang menjadi problem hingga kini," tuturnya.

Sejauh ini yang costumer mereka adalah petani yang baru pertama kali mencoba dan berhasil. Mereka pun melanjutkan proyek itu.

"Costumer kita sudah tersebar di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali hingga Medan," tuturnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Pertanian Modern Berkelanjutan, UGM Luncurkan Teknologi Smart Agri Plant Factory
Dukung Pertanian Modern Berkelanjutan, UGM Luncurkan Teknologi Smart Agri Plant Factory

Peluncuran teknologi ini merupakan langkah inovatif dalam mewujudkan penerapan pertanian modern, cerdas, dan berkelanjutan

Baca Selengkapnya
Tiru Korea Selatan, Zulkifli Hasan Bongkar Strategi Capai Target Swasembada Pangan 2028
Tiru Korea Selatan, Zulkifli Hasan Bongkar Strategi Capai Target Swasembada Pangan 2028

Guna mencapai swasembada pangan diperlukan sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait.

Baca Selengkapnya
FOTO: Membuat Lahan Pertanian Produktif dari Pemanfaatan Bekas Tempat Penampungan Sampah
FOTO: Membuat Lahan Pertanian Produktif dari Pemanfaatan Bekas Tempat Penampungan Sampah

Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif.

Baca Selengkapnya
Sempat Diejek Gila, Pemuda Pelopor Gerakan Bertani Tak Perlu Kotor-kotoran di Sawah Ini Punya Segudang Prestasi
Sempat Diejek Gila, Pemuda Pelopor Gerakan Bertani Tak Perlu Kotor-kotoran di Sawah Ini Punya Segudang Prestasi

Sempat ditertawakan banyak orang, pemuda milenial ini buktikan bahwa petani bisa sukses tanpa kotor-kotoran di sawah.

Baca Selengkapnya
Penghujung Masa Jabatan, Menteri Kesayangan Prabowo Pakai Rp65,4 Miliar untuk Ini
Penghujung Masa Jabatan, Menteri Kesayangan Prabowo Pakai Rp65,4 Miliar untuk Ini

Amran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Petani Muda Asal Kudus Kembangkan Budi Daya Melon Hidroponik, Jadi yang Terbesar di Indonesia
Kisah Inspiratif Petani Muda Asal Kudus Kembangkan Budi Daya Melon Hidroponik, Jadi yang Terbesar di Indonesia

Mereka ingin mengangkat derajat taraf hidup petani agar lebih sejahtera.

Baca Selengkapnya
Irigasi Terawat, Pertanian Bantul Tak Terpengaruh El Nino
Irigasi Terawat, Pertanian Bantul Tak Terpengaruh El Nino

Kementan juga terus mendata atau melakukan pemetaan jaringan irigasi yang sudah direhabilitasi dan yang belum direhabilitasi.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian
Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian

Mentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.

Baca Selengkapnya
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau

Bisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.

Baca Selengkapnya
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi

Mentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.

Baca Selengkapnya
Zulhas: Bertani Pakai Arit Bisa Bikin Food Loss 15 Persen
Zulhas: Bertani Pakai Arit Bisa Bikin Food Loss 15 Persen

Pemanfaatan inovasi teknologi dapat meningkatkan produksi beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Terungkap Cara Petani di Arab Saudi Sulap Padang Pasir Menjadi Hijau, Subur Ditumbuhi Tanaman
Terungkap Cara Petani di Arab Saudi Sulap Padang Pasir Menjadi Hijau, Subur Ditumbuhi Tanaman

Cara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.

Baca Selengkapnya