Mengenal T2, ransum untuk serdadu
Merdeka.com - Bagi tentara yang bertugas di wilayah berpenduduk, tentu tidak ada permasalahan dengan kebutuhan makanan. Makanan banyak dijumpai di mana-mana. Namun apa jadinya jika tentara harus bertugas di medan pertempuran atau di alam terbuka, yang tidak dijumpai penjual pecel lele atau nasi rawon.
Itulah yang coba ditunjukkan oleh tentara kepada wartawan dalam acara outbond, yang diselenggarakan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara di Lanud Abdulrahman Saleh di Malang, tanggal 30-31 Mei 2012.
Sebagian besar puluhan wartawan peserta outbond masih merasa asing dengan T2, makanan wajib bagi tentara di medan perang.
-
Siapa yang membuat ransum TNI? Laki-laki berjasa itu adalah Jendral TNI Purnawirawan Andhika Perkasa.
-
Apa yang dirasakan Bintara TNI? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Apa yang dibuat Andhika untuk ransum TNI? Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi. Ia dengan mantap membuat ransum TNI seperti yang dikenal saat ini 'Karena saya Pangkostrad saya nggak bisa apa-apa. Bagitu saya jadi Kepala Staff Angkatan Darat, saya buat itu bekal makanan untuk operasi (militer),' tuturnya.
-
Bagaimana prajurit TNI itu mendapatkan makanan selama di rumah sakit? 'Tujuh bulan saya tanpa tempurung kepala, dua minggu tiga hari tidak sadarkan diri dalam ICU dalam aquarium, koma. Saya makan itu pakai cairan. Cairan yang masuk. Tidak tahu saya itu,' kata prajurit TNI tersebut.
-
Bagaimana Andhika mendesain ransum TNI? 'Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,' tandasnya.
Bungkusnya terbuat dari kaleng, hampir menyerupai kaleng kornet. Beratnya 400 gram dengan banyak pilihan menu, di antaranya nasi ikan, nasi daging, hingga gudeg daging. T2 diproduksi oleh TNI dengan kelayakan dikonsumsi hingga satu tahun. Cara mengolahnya cukup mudah. Sebelum dimakan, terlebih dahulu dihangatkan. Rasanya? Ya, begitulah. Masih jauh lebih enak gudeg di Jl Wijilan, Yogya.
"Ini makanan a la tentara yang bertugas di medan perang. Bentuknya kecil, tapi dapat menghasilkan energi banyak," kata Kapuspen TNI AU, Marsekal Pertama TNI AU, Azman Yunus kepada wartawan di Malang, Rabu (30/5).
T2 yang hanya memiliki berat bersih 400 gram dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 itu, mampu menghasilkan kalori hingga 900. Porsinya cukup besar, sebenarnya malah bisa untuk jatah dua orang.
Sehingga setelah para wartawan makan, mereka tetap semangat mengikuti rangkaian acara 'Pesiar' atau jelajah malam.
Namanya saja pesiar. Padahal dalam jelajah malam itu, para wartawan diharuskan berjalan menelusuri pemakaman umum, melewati ladang, hingga telusuri sungai.
Namun ketika kedua kalinya wartawan memakan T2, banyak yang tidak sampai menghabiskannya. Sudah merasa kenyang hanya lima hingga tujuh suapan.
"Kenyang, tidak kuat," kata wartawan. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ransum TNI ternyata digemari oleh para Tentara asing dari Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat. Tak hanya lezat, Ransum TNI juga berisi banyak menu makanan.
Baca SelengkapnyaSetiap personel militer tanah air dituntut untuk selalu siaga disetiap kondisi, namun asupan gizinya sempat mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaRansum tentara adalah makanan kemasan yang disiapkan untuk prajurit militer di area pertempuran.
Baca SelengkapnyaSalah seorang anggota TNI mengungkap kedekatannya saat bersama tentara Amerika Serikat. Keduanya saling berbagi bekal makan siang.
Baca SelengkapnyaDi sela momen istirahat saat bertugas, sosoknya kedapatan menikmati semangkuk bakso.
Baca SelengkapnyaDeretan menu makan siang taruna Akpol ini berhasil mencuri perhatian dan viral di media sosial TikTok.
Baca SelengkapnyaKendati pria, namun ada satu prajurit berpangkat Kopral yang piawai memasak.
Baca SelengkapnyaSego Penek banyak diburu masyarakat luar Purworejo karena ingin mencicipi makanan unik tersebut.
Baca SelengkapnyaKeumamah, makanan favorit prajurit saat penjajahan khas Aceh yang terbuat dari ikan yang dikeringkan.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaDua orang Tentara Amerika Serikat mendadak viral usai sempatkan diri jajan minuman di warung warga saat tengah latihan.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Moeldoko sedang asyik makan di warung dan memperlihatkan makanan yang berhasil membuat dirinya menjadi jenderal bintang 4.
Baca Selengkapnya