Mengungkap Aktivitas NII dengan Al-Zaytun serta Label Kode MK MD
Merdeka.com - Banyak anggota Negara Islam Indonesia (NII) kelompok Panji Gumilang dan alumni pesantren Al-Zaytun berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Di antara kelompok itu pun dikabarkan kerap bolak balik ke Indramayu menemui Panji Gumilang.
Salah seorang warga yang identitasnya enggan diungkap, mengatakan bahwa kelompok NII Al-Zaytun yang diketahuinya berada di wilayah Kecamatan Samarang dan Malangbong, Garut.
"Yang Samarang ini sebagai pimpinan, dan yang di Malangbong sebagai bendaharanya," kata sumber tersebut kepada merdeka.com, Jumat (23/6).
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Siapa yang sering menghadiri majelis pengajian? Kerap Hadiri Majelis Febry ternyata sering menghadiri majelis pengajian, menunjukkan tekadnya untuk terus meningkatkan diri meskipun sudah memiliki jabatan tinggi.
-
Siapa yang sering berkunjung ke Nadiin? Objek wisata ini selalu ramai pengunjung yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga ataupun kerabat. Dengan suasana yang sejuk, asri, dan nyaman membuat siapapun yang datang ke tempat ini pasti akan betah berlama-lama.
-
Siapa yang Imel temui di Garut? Menikmati hidangan sederhana ini sambil menikmati suasana khas kota Garut.
-
Di mana Ganjar berkunjung? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Indramayu? Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan pengakuan mengejutkan saat berdialog dengan dari nelayan Indramayu.
Untuk yang kelompok Al-Zaytun ini, disebutnya sebagai Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW-9). Dia menyatakan bahwa jaringan kelompok tersebut cukup aktif, namun tidak berkomunikasi secara terbuka dengan yang lainnya.
"Mereka kerap berkumpul di salah satu wilayah di Kecamatan Malangbong dengan kelompoknya. Sekilas memang seperti biasa saja, namun mereka ini dipastikan NII KW-9," ucapnya.
Sementara itu, Rizal salah satu alumni Al-Zaytun mengatakan bahwa warga Garut yang pernah belajar di tempatnya Panji Gumilang cukup banyak. Bila dihitung sejak angkatan pertama, diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan orang.
Saat mondok di sana, ada dua kategori santri dengan kode MK dan MD. "MK atau Mekah ini adalah orang-orang dari luar NII, sedangkan MD atau Madinah bahasa untuk santri yang merupakan kader atau keluarga NII," cerita Rizal.
Dengan begitu, Rizal menyebut bahwa tidak semua alumni Al-Zaytun terlibat NII. Rizal menjelaskan bahwa alumni pesantren yang tidak berkontribusi pada NII disebut sebagai pembangkang. Dengan cap tersebut, alumni yang disebut sebagai pembangkang sama sekali tidak bisa datang ke Al Zaytun meski hanya untuk silturahmi.
"Tapi memang ada juga yang terlibat NII, termasuk di Garut, dan ada juga yang sudah taubat. Mereka yang masih terlibat NII, di Garut dan beberapa wilayah lainnya ada yang memilih pindah atau bersembunyi di kelompok Syiah," sebutnya.
Terkait banyaknya warga Garut yang merupakan alumni Al-Zaytun dan kelompok NII KW-9, Pebi Pebrianto Kepala Bidang Kewaspadaan Dini Daerah pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut mengaku sudah menerima informasi tersebut. Namun ia mengaku belum bisa menjabarkan lebih jauh.
"Informasinya sudah kami terima dan atas informasi tersebut kami tentunya akan melakukan pendalaman. Kalau untuk seperti apa dan bagaimananya, kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah mengungkapkan, Pesantren Al-Zaytun berafiliasi dengan NII.
"Hasil penelitian MUI sudah jelas bahwa itu terindikasi atau terafiliasi dengan gerakan NII, sudah sangat jelas," kata Ikhsan di Gedung Menkopolhukam, Rabu (21/6).
Ikhsan menilai, pola rekrutmen hingga penghimpunan dana pondok pesantren ini dengan NII serupa.
"Baik dari pola rekrutmen, baik dari segi penghimpunan atau penarikan dana, dari anggota dan masyarakat, sudah sangat jelas itu, tidak terbantahkan," ujar Ikhsan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Mahfud MD menceritakan sejarah terkait keberadaan Pondok Pesantren Al Zaytun dengan Panji Gumilang sekali pimpinan.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaKeterkaitan Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) sudah begitu banyak diungkap berbagai pihak. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Baca SelengkapnyaPPATK masih menganalisis ratusan rekening pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang. Diduga ada transasksi mencurigakan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, sejarah Al Zaytun memiliki keterkaitan dengan NII.
Baca SelengkapnyaAda hal lain yang mengejutkan saat Panji Gumilang mendatangi Bareskrim untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang memiliki sebanyak 256 rekening dengan enam identitas.
Baca SelengkapnyaKontroversi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun terus bergulir dan tengah menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaSelain terafiliasi NII, Ponpes Al-Zaytun berbentuk komune. Hal ini diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons naiknya status penanganan Panji Gumilang.
Baca Selengkapnya