Miris, 7.000 Bayi Meninggal Setiap Tahunnya Karena Kekurangan Dokter Spesialis
Merdeka.com - Sebanyak 7.000 bayi meninggal dunia tiap tahunnya karena penyakit jantung bawaan. Kondisi tersebut tidak bisa tertangani karena Indonesia masih minim dokter spesialis dengan kemampuan yang memadai.
"Bayi yang lahir di Indonesia itu ada sekitar 4,8 juta setahun. Saya dengar dari para dokter anak, kalau satu per 100 dari anak yang lahir, itu punya jantung bawaan. Jadi kalau 4,8 juta bagi 100, ada 48 ribu setiap tahun anak Indonesia punya jantung bawaan," kata Menkes dalam Konferensi Pers Kinerja 2022 dan Program Kerja 2023 Kemenkes yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (5/1). Demikian dikutip dari Antara.
Budi menuturkan, jumlah bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan jauh lebih banyak dibandingkan bayi yang meninggal karena terkena gagal ginjal akut. Hal itu disebabkan kurangnya dokter spesialis untuk melakukan operasi jantung.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Kenapa bayi bisa cacat lahir? Penyebab Bayi Cacat Lahir Bayi lahir cacat adalah bayi yang sejak lahir sudah mengalami kelainan struktur atau fungsi tubuh. Kelainan ini bisa berdampak pada bagian tubuh tertentu, seperti bibir sumbing, kaki bengkok, spina bifida, atau otak. Kelainan ini juga bisa berhubungan dengan fungsi tubuh tertentu, seperti metabolisme, sensorik, atau perkembangan otak. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Berikut ini adalah enam penyebab utama yang perlu Anda ketahui:
-
Apa penyebab bayi lahir cacat? Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Berikut ini adalah enam penyebab utama yang perlu Anda ketahui:Faktor genetik. Ini adalah penyebab yang paling umum dan tidak bisa dihindari. Faktor genetik bisa diturunkan dari orang tua atau didapat secara acak saat pembuahan. Faktor genetik bisa menyebabkan kelainan pada kromosom DNA atau mutasi pada gen tertentu. Contohnya adalah sindrom Down, sindrom Klinefelter, sindrom Turner, dan lainnya.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Mengapa berat badan bayi yang rendah menjadi masalah? Berat badan bayi yang terlalu rendah bisa menghambat perkembangannya serta berdampak pada kesehatan.
Menurut perhitungannya, dari 48 ribu bayi yang lahir dengan jantung bawaan itu setiap tahunnya, 25 persen atau sekitar 12.500 anak justru menderita penyakit jantung bawaan yang kritis.
Mirisnya selain kekurangan dokter spesialis, kemampuan Indonesia untuk melakukan operasi jantung hanya bisa sekitar 5.000 operasi saja. Belum lagi ditambah dengan waktu antrean layanan jantung yang masih panjang.
Akibatnya, 7.000 ribu bayi tidak dapat tertangani dengan baik dan maksimal. Padahal seharusnya sistem layanan kesehatan di Indonesia sudah bisa memberikan layanan terbaiknya, setelah 77 tahun merdeka.
"Bayangkan kapasitas operasi kita cuma 5.000-an, jadi 7.000 bayi wafat setiap tahun, karena kelainan jantung bawaan karena kita tidak punya dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung padahal kita sudah 77 tahun merdeka, kasihan anak-anak kita," ujarnya.
Budi turut mengakui jika layanan jantung yang sesuai kompetensi belum merata di Indonesia. Sebab hanya ada 40 rumah sakit pemerintah yang mampu melayani Catheterization Laboratory (Cathlab) atau tindakan medis yang dilakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sementara itu, hanya ada 10 rumah sakit yang mampu melakukan bedah jantung secara terbuka. Artinya, kemampuan sistem kesehatan tidak sebanding dengan jumlah pasiennya terutama bagi penderita jantung, stroke dan kanker.
Padahal ketiga penyakit itu menjadi penyumbang kematian tertinggi dalam masyarakat Indonesia. Meski demikian, Budi menyatakan bahwa layanan pembiayaan rumah sakit sudah teratasi dengan adanya pemanfaatan BPJS Kesehatan saat ini.
Budi menyatakan terkait dengan penanganan permasalahan tersebut, Kemenkes akan fokus untuk memastikan peningkatan kemampuan layanan kesehatan meningkat melalui transformasi kesehatan yang ada sebanyak enam pilar, serta memastikan setiap infrastruktur kesehatan menjadi lebih memadai untuk kesehatan masyarakat di masa depan.
"Jadi sesudah kita berhasil membereskan masalah dari sisi demand side, karena sudah dari sisi coverage BPJS. Sekarang kita harus memastikan infrastruktur kesehatannya disiapkan," ucap Budi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaRSCM merespons banyaknya pasien anak-anak yang cuci darah yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaPasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaDokter RSCM menjelaskan perbedaan gangguan ginjal pada anak dan orang dewasa
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaMenkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca Selengkapnya