Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, Laju Kerusakan Hutan di Aceh 41 Hektare Per Hari

Miris, Laju Kerusakan Hutan di Aceh 41 Hektare Per Hari Polisi hutan Aceh. ©2020 AFP PHOTO/CHAIDEER MAHYUDDIN

Merdeka.com - Kerusakan hutan di Aceh masih terjadi selama 3 tahun terakhir. Luas tutupan hutan terus menyusut, meskipun angkanya stabil, tetapi angka bencana meningkat. Pembalakan liar dan alih fungsi hutan menjadi pemicu utama kerusakan hutan di Tanah Rencong.

Berdasarkan data dari Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), luas tutupan hutan di Aceh yang tersisa sekarang pada 2019 seluas 2.989.212 hektar. Setiap tahunnya terus mengalami penyusutan, meskipun setiap tahunnya laju kerusakan mengalami stabil, namun kerusakan hutan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Aceh sekarang untuk terus menekan angka penghancuran lingkungan.

Luas tutupan hutan pada 2017 lalu masih mencapai seluas 3.019.432 hektare, kemudian pada 2018 lalu kembali menyusut menjadi 3.004.352 hektare. Penyusutannya pada 2019 ini terjadi 41 hektare terjadi setiap harinya. Baik itu ada pembukaan lahan baru, perambahan hutan maupun pembukaan pertambangan tanpa izin.

Orang lain juga bertanya?

Laju hilangnya tutupan hutan di Serambi Makah setiap bulannya selama 5 tahun ini mengalami penurunan atau relatif stabil kehilangan tutupan hutan. Pada 2015 lalu kerusakan hutan seluas 21.056 hektare atau setiap bulannya hutan rusak seluas 1.755 hektare.

Sedangkan pada 2016 lalu hutan rusak seluas 21.060 atau setiap bulannya rusak mencapai 1.755 hektare. Pada 2017 angka kerusakan mulai menurun hanya 17.820 hektare, pada 2018 kembali turun seluas 15.071 hektare. Kendari data kerusakan 2019 mengalami sedikit kenaikan seluas 15.140 hektare.

"Angka itu kurang lebih seluas 2,5 kali lipat luas kota Banda Aceh, seluas 14 ribu kali lapangan bola, dan diperkirakan 41 hektare hutan hilang di Aceh per harinya pada tahun 2019," kata GIS Manager Yayasan Hutan (HAkA), Agung Dwinurcahya, Kamis (30/1) di Banda Aceh.

Kata Agung, data ini diperoleh menggunakan Citra Satelit Lansat 8, Sentil 2, Planet dan Google Earth. Hasil kerusakan masih terus terjadi setiap bulannya akibat pembalakan liar dan alih fungsi hutan.

Kabupaten Aceh Tengah penyumbang terbesar terjadi penyusutan tutupan hutan sejak 2018 mencapai 1.924 hektare. Pada 2019 Aceh Tengah masih menduduki peringkat pertama terjadi kerusakan hutan mencapai 2.416 hektare. Disusul peringkat kedua Kabupaten Aceh Utara (1.815 ha) dan Aceh Timur (1.547 Ha).

Secara umum, kata Agung, sekitar 60 persen hilangnya tutupan hutan yang terjadi di Kawasan Hutan, berdasarkan SK/MenLHK No. 103/Men-LHK-II/2015 maupun SK/MenLHK No. 580/Men-LHK II/2018), dan 40 persen lainnya terjadi di Areal Penggunaan Lain (APL).

Kondisi yang sama juga terjadi dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Aceh mengalami kerusakan. Meskipun pada 2019 mengalami sedikit penurunan kerusakan di sana. Angka kerusakan pada tahun 2018 adalah sebesar 5.685 Ha, mengalami penurunan pada 2019 sebesar 5.395 ha, menurun 290 ha dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Dalam 5 tahun terakhir Yayasan HAkA memantau tutupan hutan KEL via citra satelit, tahun 2019 adalah tahun terendah untuk laju deforestasi KEL," sebut Agung.

Sementara itu Sekretaris Yayasan HAkA, Badrul Irfan menjelaskan, dampak dari berkurangnya tutupan hutan meningkatnya angka bencana alam di Aceh. Seperti banjir bandang, longsor dan kekeringan.

Kejadian bencana pada 2019 cenderung meningkat pesat. Angka bencana banjir dan longsor meningkat 87 kasus, menjadi 121 kasus dan kasus kekeringan meningkat 4 kasus menjadi 16 kasus pada tahun 2019.

Banjir dan longsor terjadi di 22 Kabupaten dan kekeringan terjadi di 8 kabupaten. Kecamatan yang sering terjadi banjir dan longsor adalah Woyla Timur dan Badar. Sedangkan Darul Imarah dan Lhoknga di Kabupaten Aceh Besar adalah kecamatan yang paling sering mengalami kekeringan.

"Walaupun angka kehilangan tutupan hutan relatif stabil namun dampak bencana alam yang dialami relatif meningkat pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018," ungkapnya.

Stabilnya angka kehilangan tutupan hutan di Aceh, sebutnya, menjadi preseden yang baik. Namun, luas tutupan hutan Aceh terus berkurang dan ini pertama sekali dalam sejarah luas tutupan hutan Aceh menjadi di bawah 3 juta hektare.

"Upaya perlindungan dan pengelolaan kawasan hutan di Aceh harus ditingkatkan agar hutan Aceh tetap bisa menjadi sumber kehidupan untuk masyarakat Aceh," tutup Irfan.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan

Miris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Arjuno-Welirang Meluas, Akses Wisata Alam Ditutup
Kebakaran Gunung Arjuno-Welirang Meluas, Akses Wisata Alam Ditutup

Penutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya
KLHK Klaim Penggundulan Hutan di Indonesia Turun Hingga 114 Ribu Hektare
KLHK Klaim Penggundulan Hutan di Indonesia Turun Hingga 114 Ribu Hektare

Meski penurunan sudah cukup signifikan, KLHK tidak memungkiri masih marak penebangan hutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Gunung Arjuno Kebakaran, Hutan Ribuan Hektare Habis Dilahap Api
Kondisi Terbaru Gunung Arjuno Kebakaran, Hutan Ribuan Hektare Habis Dilahap Api

Kebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.

Baca Selengkapnya
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare
Api Padam, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Gunung Agung Capai 715 Hektare

Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.

Baca Selengkapnya
Jalur Berbukit, Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Arjuno Sulit Dipadamkan
Jalur Berbukit, Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Arjuno Sulit Dipadamkan

Awalnya, Sabtu (26/8) terpantau 3 titik Api di atas Bukit Budug Asu, dan meluas ke Curah Sriti dan Bukit Lincing.

Baca Selengkapnya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya
Luas Kebakaran di Gunung Agung Mencapai 30 Hektare, Ini Penampakannya

BPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 34 Orang Ditetapkan Tersangka Kebakaran Lahan di Riau & Paling Banyak di Rohil
Sepanjang 2023, 34 Orang Ditetapkan Tersangka Kebakaran Lahan di Riau & Paling Banyak di Rohil

Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.

Baca Selengkapnya