Modus pegawai kelurahan, Arifin gondol iPhone5 dari rumah warga
Merdeka.com - Berpura-pura sebagai pegawai kelurahan yang bertugas menempelkan stiker imbauan ke rumah-rumah warga, Arifin (46), asal Pendegiling Surabaya, Jawa Timur mencuri iPhone 5 di Pondok Benowo Indah, Kecamatan Pakal. Bapak dua anak ini mengaku, terpaksa mencuri karena masalah ekonomi.
Pekerjaannya sebagai tukang ojek becak motor (bentor) tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Terlebih dua anaknya butuh biaya sekolah.
"Saya baru sekali ini. Anak saya dua sudah SMA semua. Penghasilannya saya sebagai ojek tidak mencukupi. Kadang sehari hanya dapat Rp 50 ribu," kata Arifin saat diperiksa penyidik di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (25/2).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
Arifin kemudian mempunyai ide membuat stiker imbauan yang wajib ditempel di pintu atau jendela warga. Stiker itu berisi larangan bagi pengemis masuk.
Agat tidak dicurigai warga, dia mengaku pegawai kelurahan yang diperintahkan untuk memasang stiker imbauan tersebut. "Kemudian yang punya rumah saya suruh nempel stikernya sendiri. Sedang saya ngawasi isi rumah, apa yang bisa saya ambil. Kalau yang punya rumah lengah, barangnya saya ambil," ceritanya.
Pada aksi pertamanya, Arifin menyasar rumah Ayunda Siswanti Putri (21), warga Pondok Benowo Indah. Setelah berhasil mengelabui korban dan mengambil iPhone 5.
Usai mendapat laporan korban, polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka di rumahnya. "Tersangka kami tangkap usai mendapat laporan dari korban. Modus kejahatan yang dilakukan tersangka, dengan berpura-pura sebagai petugas kelurahan untuk menempel stiker imbauan," terang kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.
Semula untuk menghilangkan jejak, tersangka menggunakan pelat nomor palsu pada kendaraan yang dipakainya setiap melakukan sarana kejahatan.
"Selain mengamankan tersangka, petugas juga menyita barang bukti berupa satu unit motor Honda Supra L 5606 NZ milik tersangka, iPhone 5, 10 stiker, sepatu, jaket, dan pelat nomor palsu, serta uang tunai Rp 1,5 juta hasil penjualan handphone," jelas Shinto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol asal Kediri ini tak menyangka kejujurannya mengembalikan dompet yang ditemukan berujung pada rezeki nomplok yang diperolehnya.
Baca SelengkapnyaPNS Kemenkumham Maling Motor Pedagang Pancong, Ternyata Sudah 5 Kali Terlibat Pencurian
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah eksmud di Jakarta yang ketiban sial namun ternyata bawa rezeki ke orang lain.
Baca SelengkapnyaIa terlihat mondar-mandir di depan rumah tersebut seakan sedang mengamati kondisi rumah yang kosong.
Baca SelengkapnyaJaksa menerapkan restorative justice (RJ) terhadap kasus pria di Ogan Komering Ulu, ABP yang nekat mencuri ponsel demi biaya persalinan istri.
Baca Selengkapnya