MUI Jateng Pastikan Daging Hewan Tertular PMK Tetap Halal Dikonsumsi
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah memastikan hewan kurban yang tertular penyakit mulut dan kuku (PMK) masih bisa disembelih, karena tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Namun bisa menulari hewan lainnya.
"Jadi dagingnya tetap halal dikonsumsi karena tidak menular pada manusia. Sehingga hewan ternak tetap boleh disembelih. Saya rasa kalau kita berhati-hati dalam proses penyembelihan pasti tidak menyebabkan hewan lain tertular," kata Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji, Semarang, Selasa (7/6).
Dia menyarankan masyarakat untuk penyembelihan hewan kurban pada hari raya Iduladha 2022 harus dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH). Bila hewan kurban dilakukan di masjid maupun balai RW, umat Islam diwajibkan mengundang petugas RPH serta petugas Dinkes untuk mengawasi dari segi sterilisasi dagingnya untuk mengurangi penularan PMK.
-
Jenis hewan kurban apa yang diperbolehkan di Sumut? Selain sapi, ada beberapa jenis hewan yang sah untuk kurban. Seperti onta, kerbau, kambing, dan domba. Baik berkelamin jantan maupun betina.
-
Kenapa harus menjaga kesejahteraan hewan kurban? Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan kurban diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup serta air minum yang bersih.Hewan kurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
-
Kenapa kambing kurban harus sehat? Hewan yang akan dikurbankan harus dalam kondisi sehat, bebas penyakit yang mengurangi nilai daging atau menyebabkan kerugian bagi orang yang akan memakan dagingnya. Hewan yang memiliki cacat atau penyakit yang mengakibatkan kematian dalam waktu dekat tidak boleh dikurbankan.
-
Apa hukum makan daging kurban bagi orang yang berkurban? Dalam hal ini, telah dijelaskan dalam QS. Al Haj ayat 36, bahwa Allah berfirman: “Maka makanlah sebagiannya dan berilah makan pada orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan pada orang yang meminta-minta. Demikianlah kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur“ (QS. Al-Haj, Ayat: 36)
-
Kenapa daging kurban bisa bahaya untuk kesehatan? Konsumsi daging kurban yang berlebihan tentunya akan berdampak pada kesehatan, seperti pusing dan mual atau bahkan berbagai macam penyakit degeneratif.
-
Apa saja ciri-ciri kambing kurban yang sehat? Hewan kurban yang memiliki nafsu makan yang baik pasti badannya gemuk, warna kulitnya cerah dan mengkilat. Kemudian, moncongnya pun kering tanpa ingus serta gelambir bagian lehernya kempis.
"Jadi kalau mau menyembelih hewan kurban harus dilakukan di RPH agar tidak terjadi penularan. Sebab yang bisa menyembelih dengan aman para petugas jagal di RPH. Kita minta perwakilan RPH datang mengawasi jalannya kegiatan penyembelihan hewan kurban. Kami minta masyarakat bisa memberikan edukasi supaya dapat meningkatkan kehati-hatian bagi masyarakat yang menyembelih hewan kurban," terangnya.
Sedangkan umat Islam wajib memperhatikan bagian daging kurban yang harus dihindari penyebab sumber penularan penyakit mulut dan kuku. Bagian daging kurban yang harus dihindari mulai lidah sapi atau kambing, cingur, kepala dan bagian kaki.
"Banyak hewan ternak yang tertular PMK, kita anjurkan agar umat Muslim menghindari bagian kepala dan kaki, sebisa mungkin jangan mengonsumsi bagian lidah, kepala dan kaki sapi maupun kambing. Di luar itu masih boleh dikonsumsi," jelasnya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah, M Rofik mengatakan hewan kurban yang boleh disembelih saat Iduladha adalah yang bebas dari penularan PMK. Dia meminta umat Islam harus jeli saat membeli hewan kurban. Hewan kurban yang disembelih harus dipastikan benar-benar sehat.
"Kalau dalam syariat Islam sudah dijelaskan bahwa hewan yang boleh disembelih saat Iduladha yakni sapi, kambing atau domba yang benar-benar sehat dan tidak tertular penyakit yang berbahaya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaStok hewan kurban, sapi dan kambing di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban
Baca SelengkapnyaPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.
Baca SelengkapnyaTinggal menghitung hari, umat Islam melaksanakan Iduladha 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan adanya penyakit yang mungkin dimiliki oleh hewan kurban.
Baca SelengkapnyaDaging kurban akan lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh apabila dimasak dengan benar
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca Selengkapnya