Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI soal HTI: Pancasila sudah final dan dipilih founding fathers

MUI soal HTI: Pancasila sudah final dan dipilih founding fathers Hizbut Tahrir Indonesia konpers. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan sikap terkait keberadaan organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pemerintah mengusulkan pembubaran terhadap HTI lantaran ideologinya yakni khilafah bertentangan dengan Pancasila.

Wakil Ketua Umum dan Perundang-undangan MUI Ikhsan Abdullah menegaskan bila prinsip dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Menurutnya, ideologi Pancasila sudah final dan dipilih langsung oleh Founding Fathers.

"Prinsip dasar negara kita kan sudah final, itu sudah diambil, dipilih oleh para founding fathers. Bahkan MUI yang terdiri dari NU dan Muhammadiyah itu sudah memiliki sikap yang jelas dan tegas bahwa kami mengamini dan memilih bahwa ini final," kata Ikhsan usai menghadiri sebuah diskusi bertajuk 'Dramaturgi Ahok' di Jakarta, Sabtu (13/5).

Ditegaskan dia, bila HTI anti Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 maka kelompok tersebut tidak cinta tanah air. Sehingga, HTI telah kehilangan legitimasinya baik secara agama atau pun negara.

"Dia kehilangan legitimasi. Baik secara agama berarti dia tidak cinta tanah air. Baik secara negara karena kita sudah punya NKRI berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila maka dia kehilangan legitimasi berarti dia tidak akan didukung semua elemen bangsa," ujar dia.

Ikhsan menuturkan prinsip negara Indonesia sudah jelas menganut ideologi Pancasila dan hal itu tidak bisa diganggu gugat. Oleh karena itu, dia menyatakan sebagai anak bangsa dan warga negara Indonesia sudah seharusnya mengikuti ideologi yang sudah disepakati para pendiri bangsa.

"Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah bukan represif, tetapi lebih pada memberikan naungan, mengayomi, meluruskan. Jangan sampai tindakannya tidak terukur. Karena itu nanti akan jadi stigma yang dilakukan kelompok lain yang menuduh kelompok lain tidak Pancasilais," pungkas Ikhsan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
40 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila Singkat, Cocok Dibagikan di Media Sosial
40 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila Singkat, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Sebut UUD ’45 Hasil Amandemen 2002 Tak Lagi Berdasar Pancasila
Pakar Hukum Sebut UUD ’45 Hasil Amandemen 2002 Tak Lagi Berdasar Pancasila

Praktisi hukum Agus Widjajanto setuju apabila Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 tahun 2002 tidak lagi berdasar pada Pancasila

Baca Selengkapnya
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu

Pancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja

Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Konstitusi Republik Indonesia 18 Agustus 2023, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Konstitusi Republik Indonesia 18 Agustus 2023, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

Peringatan ini berkaitan dengan rantai peristiwa penting yang menentukan arah perjalanan sejarah Indonesia sebagai sebuah bangsa.

Baca Selengkapnya
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.

Baca Selengkapnya
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah

Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.

Baca Selengkapnya
Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi
Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi

Gerakan untuk menyelamatkan demokrasi yang diawali Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) semakin meluas.

Baca Selengkapnya