Musim penghujan di Semarang mundur sampai bulan depan
Merdeka.com - Prakirawan Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Semarang, Zauyik, musim kemarau panjang masih terjadi di Semarang dan sekitarnya pada bulan ini. Menurut dia, curah hujan yang rendah telah membuat sejumlah wilayah mengalami bencana kekeringan hingga akhir Oktober.
"Karena pada awal bulan ini belum masuk pancaroba. Ya, kami kira musim penghujan akan mundur dari awal bulan menjadi awal November," ujar Zauyik, kepada merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Senin (13/10).
Menurut Zauyik, adanya El Nino sangat berpengaruh terhadap perubahan cuaca di Semarang. Bahkan, Zauyik memperkirakan musim penghujan bisa dimulai pada Desember mendatang bila fenomena suhu panas itu tak kunjung reda.
-
Dimana El Nino berdampak di Indonesia? Hal ini menandakan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.
-
Kenapa El Nino berdampak ke kekeringan? BMKG memprakirakan fenomena El Nino menerjang Indonesia pada tahun ini yang berdampak musim kemarau menjadi berkepanjangan.
-
Kenapa El Nino membuat musim kemarau panjang? Namun, El Nino yang sekarang terjadi justru kebalikan dari La Nina yang membuat musim hujan pada Desember, Januari, dan Februari cenderung lebih kering.
-
Bagaimana dampak El Nino di Banten? “Berdasarkan hasil monitoring, seluruh wilayah di Provinsi Banten mulai masuk musim kemarau. Sesuai dengan prediksi kami, tahun ini akan ada fenomena El Nino dengan kondisi lemah sampai sedang, “ kata Kepala Balai Besar Wilayah II Tangsel, Hartanto.
-
Apa itu El Nino? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
Dengan kondisi tersebut, katanya, maka bencana kekeringan dengan debit air menyusut drastis masih akan terjadi di daerah-daerah sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura). Meski demikian, hal tersebut tidak akan terjadi pada wilayah Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas dan Purbalingga. Sebab, mulai pertengahan Oktober mayoritas wilayah Kedu sudah diguyur hujan deras.
Adapun tinggi gelombang di perairan Samudera Hindia kini masih mencapai 3 meter dan sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran. Sementara ombak di perairan Laut Jawa kini diperkirakan masih 2 meter sehingga para nelayan diminta tetap waspada selama melaut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaAwal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan terdampak El Nino, termasuk Sumatera Selatan. Puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus-Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanas melanda Jabodetabek di tengah musim hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDaerah itu memang curah hujan sedikit berkurang tetapi tidak sampai terjadi kekeringan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemantauan BMKG di sejumlah daerah di Indonesia, suhu maksimum harian berkisar 35 sampai 36,7 derajat Celsius dari 2 sampai 3 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan lengkap BMKG tentang cuaca hujan belum mereta di Indonesia.
Baca Selengkapnya