Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musnahkan 3 Ton Bibit Jagung Berbakteri, Indonesia akan Surati India

Musnahkan 3 Ton Bibit Jagung Berbakteri, Indonesia akan Surati India Pemusnahan bibit jagung berbakteri asal India. ©2019 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - 3,1 ton bibit jagung berbakteri asal India dimusnahkan untuk ke sekian kalinya, Rabu (31/7), di Balai Karantina Pertanian dan Hewan Bandara Soekarno-Hatta.

Bibit jagung sebanyak 3,1 ton yang masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Priok tersebut, terbukti mengandung bakteri tanaman berbahaya golongan 1, Pantoea Anantis.

"Kalau sampai itu tertanam di tanah pertanian di Indonesia, bakal menyebarkan virus melalui tanah. Kemudian membuat busuk tanaman serta membuat tidak gembur lagi tanah yang ditanam bibit tersebut sebelumnya," kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian pada Kementerian Pertanian, saat ditemui di Instalasi Balai Besar Karantina Hewan, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (31/7).

Diungkapkan dirinya, India tercatat rutin mengirimkan bibit tanaman berbahaya ke Indonesia. Setelah sebelumnya pada Maret 2019 lalu, India juga mengekspor bibit jagung mengandung bakteri Pseudomonas Syringae pv. Syringae melalui terminal Kargo Bandara Soetta.

Padahal semua paket kiriman bibit tersebut, lanjut Jamil dilengkapi surat-surat resmi kesehatan dari India. Namun masih saja, ketika dites ulang di laboratorium di Indonesia, mengandung bakteri berbahaya.

"Buktinya, pas masuk masih mengandung bakteri berbahaya. Pasti langsung kita musnahkan," kata Jamil.

Untuk itu, pihaknya melalui Kementerian Pertanian akan segera berkirim surat, agar India lebih mengetatkan lagi pengawasan atas bibit impornya. Terutama yang akan didatangkan ke Indonesia.

"Secara aturan internasional, Indonesia segera mengirimkan Notification Non Compliance atau NNC. Tapi kami akan menyiapkan surat yang lebih mendalam lagi, bentuk teguran dari Indonesia ke India," bilang Ali Jamil

Dengan surat itu, pihaknya berharap agar pemerintah India memperhatikan dengan betul dan detail, apakah benih atau bibit yang diekspor ke negara lain sudah terbebas dari segala bakteri. Juga lebih meningkatkan pengawasan di negaranya, jangan sampai merugikan negara lain si penerima hasil bibit tersebut.

"Jangan sampai kita hentikan impor dari India," tegasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Ton Bawang Bombai Asal Malaysia
Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Ton Bawang Bombai Asal Malaysia

Polisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.

Baca Selengkapnya
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman

Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi

Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang

Baca Selengkapnya
India Larang Ekspor Beras, Begini Dampaknya ke Indonesia
India Larang Ekspor Beras, Begini Dampaknya ke Indonesia

Volume impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai 326.5 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157,97 ribu ton berasal dari India.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Bakar Barang Impor Ilegal Senilai Rp243 Juta, Ada Pakaian Bekas 4 Ton
Bea Cukai Bakar Barang Impor Ilegal Senilai Rp243 Juta, Ada Pakaian Bekas 4 Ton

Ada juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Data BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan

Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan 5 Kontainer Kacang Tanah Impor
Bea Cukai Musnahkan 5 Kontainer Kacang Tanah Impor

Pemusnahan dilakukan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya