Musnahkan 3 Ton Bibit Jagung Berbakteri, Indonesia akan Surati India
Merdeka.com - 3,1 ton bibit jagung berbakteri asal India dimusnahkan untuk ke sekian kalinya, Rabu (31/7), di Balai Karantina Pertanian dan Hewan Bandara Soekarno-Hatta.
Bibit jagung sebanyak 3,1 ton yang masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Priok tersebut, terbukti mengandung bakteri tanaman berbahaya golongan 1, Pantoea Anantis.
"Kalau sampai itu tertanam di tanah pertanian di Indonesia, bakal menyebarkan virus melalui tanah. Kemudian membuat busuk tanaman serta membuat tidak gembur lagi tanah yang ditanam bibit tersebut sebelumnya," kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian pada Kementerian Pertanian, saat ditemui di Instalasi Balai Besar Karantina Hewan, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (31/7).
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Kapan BULOG mulai impor jagung? Untuk itu, BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton secara bertahap guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023.
-
Di mana jagung pertama kali dibudidayakan? Fakta tentang jagung pertama, yaitu jagung telah dibudidayakan sejak 10,000 tahun yang lalu. Budidaya jagung dimulai di Meksiko dan kemudian menyebar ke seluruh wilayah Amerika Utara.
-
Dimana jagung pertama kali dibudidayakan? Ini bermulai dari budidaya jagung yang dimulai sejak 9.000 tahun lalu di wilayah yang sekarang disebut Meksiko.
-
Kapan jagung mulai dibudidayakan? Ini bermula sejak jagung mulai dibudidayakan 9.000 tahun lalu.
Diungkapkan dirinya, India tercatat rutin mengirimkan bibit tanaman berbahaya ke Indonesia. Setelah sebelumnya pada Maret 2019 lalu, India juga mengekspor bibit jagung mengandung bakteri Pseudomonas Syringae pv. Syringae melalui terminal Kargo Bandara Soetta.
Padahal semua paket kiriman bibit tersebut, lanjut Jamil dilengkapi surat-surat resmi kesehatan dari India. Namun masih saja, ketika dites ulang di laboratorium di Indonesia, mengandung bakteri berbahaya.
"Buktinya, pas masuk masih mengandung bakteri berbahaya. Pasti langsung kita musnahkan," kata Jamil.
Untuk itu, pihaknya melalui Kementerian Pertanian akan segera berkirim surat, agar India lebih mengetatkan lagi pengawasan atas bibit impornya. Terutama yang akan didatangkan ke Indonesia.
"Secara aturan internasional, Indonesia segera mengirimkan Notification Non Compliance atau NNC. Tapi kami akan menyiapkan surat yang lebih mendalam lagi, bentuk teguran dari Indonesia ke India," bilang Ali Jamil
Dengan surat itu, pihaknya berharap agar pemerintah India memperhatikan dengan betul dan detail, apakah benih atau bibit yang diekspor ke negara lain sudah terbebas dari segala bakteri. Juga lebih meningkatkan pengawasan di negaranya, jangan sampai merugikan negara lain si penerima hasil bibit tersebut.
"Jangan sampai kita hentikan impor dari India," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.
Baca SelengkapnyaBarang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang
Baca SelengkapnyaVolume impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai 326.5 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157,97 ribu ton berasal dari India.
Baca SelengkapnyaAda juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaPemusnahan dilakukan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.
Baca Selengkapnya