Nagan Raya Aceh Dikepung Kabut Asap, Warga Mulai Terjangkit ISPA
Merdeka.com - Masyarakat yang tersebar di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mulai terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat dampak pekatnya kabut asap. Kabut asap melanda daerah itu sejak tiga hari terakhir.
"Meski belum ada warga yang dirawat di rumah sakit, namun masyarakat sudah mengeluh dengan dampak kabut asap ini," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, dr Dedi Apriadi di Suka Makmue seperti dikutip Antara, Selasa (24/9).
Pihaknya mengimbau masyarakat di kabupaten tersebut agar sementara waktu mengurangi aktivitas di luar rumah. Masyarakat juga disarankan lebih banyak mengkonsumsi air putih, buah-buahan segar sehingga stamina tubuh dapat terjaga dengan baik.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Bagaimana kabut di kampung unik di Tasikmalaya? Kabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Agar penanganan kepada masyarakat lebih maksimal, Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya juga meningkatkan peran penyuluh kesehatan dan petugas medis di setiap Puskesmas, agar lebih siaga.
"Kami juga menyarankan agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah, sehingga partikel yang terbawa dalam kandungan kabut asap tidak mengganggu kesehatan warga," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat apabila terjadi gangguan pernapasan. Sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaBNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaKasus ISPA di Jakarta meningkat akibat polusi udara yang memburuk.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya