Naik kapal penyeberangan Sungai Mahakam, pemuda Samarinda hilang misterius
Merdeka.com - Nanang (60), seorang karyawan toko di kawasan Citra Niaga Samarinda, Kalimantan Timur, hilang misterius saat menumpang kapal menyeberang Sungai Mahakam ke Samarinda Seberang. Dia masih dicari tim SAR gabungan.
Peristiwa itu, terjadi Selasa (27) malam kemarin, sekitar pukul 19.15 Wita. Nanang, hendak menyeberang ke Samarinda Seberang, menggunakan kapal motor penyeberangan, yang dikenal sebutan kapal tambangan.
Kepada motoris, Nanang sempat membayar ongkos Rp20 ribu, dan menaiki kapal tambangan. Saat kapal menyeberang menuju dermaga, korban masih terlihat di atas kapal, di bagian belakang.
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Motoris masih melihat korban waktu posisi kapal berada di tengah sungai," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Rabu (28/2).
Begitu mendekati dermaga kapal tambangan di Samarinda Seberang, korban Nanang tidak terlihat lagi. "Motoris kapal tambangan itu sebelum sampai dermaga tidak lagi melihat korban. Yang tersisa cuma barang-barangnya korban di kapal. Di antaranya, handphone," ujar Octavianto.
Hilangnya Nanang, kemudian dilaporkan sejumlah juragan kapal tambangan di dermaga Samarinda Seberang, ke Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda. "Pagi tadi, info itu kami terima dari Polsek sekitar jam 6.30," tambah Octavianto.
Dua warga Samarinda Seberang dan seorang warga Palaran masing-masing Jamaluddin (39), Tahang (55) dan Agus Salim (57), dimintai keterangan petugas kepolisian. Tim unsur SAR gabungan, masih mencari keberadaan korban, yang diduga melompat ke sungai.
"Basarna unit SAR Samarinda, kepolisian, relawan kebencanaan dan masyarakat masih mencari korban, dengan menyisir Sungai Mahakam," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya