Nekat lompat ke laut, 1 ABK Pompong ditemukan tewas
Merdeka.com - Tim Badan SAR Nasional bersama Kepolisian Perairan Kabupaten Bengkalis, Riau, menemukan satu dari tiga anak buah kapal yang nekat melompat ke laut untuk menghindari kejaran aparat dalam kondisi tewas.
"Sementara dua lainnya berhasil selamat, yang satu tewas itu bernama Kharisuhut ditemukan pada Minggu (24/8) setelah dua hari dinyatakan hilang," kata Kapolpos Basarnas Bengkalis, Likopa Nop Thilos, seperti diberitakan Antara, Senin (25/8).
Ia kembali menjelaskan, sebelumnya tiga orang ABK yang merupakan saudara kandung itu nekat melompat ke laut setelah kapal pompong yang mereka tumpangi dikejar oleh aparat bea dan cukai dari Provinsi Kepulauan Riau.
-
Apa yang ditemukan oleh penyelam di laut? Para penyelam ini sedang berlatih di pantai lepas Kroasia. Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Kapal pompong itu sebelumnya berangkat dari Malaysia untuk kemudian bersandar di pelabuhan dekat Pulau Bengkalis.
"Dua dari mereka berhasil menyelamatkan diri, yakni Zul dan Ol. Sementara satu lagi hilang dan baru ditemukan kemarin di wilayah perairan Tanjung Jati Luar," katanya.
Ia mengatakan, korban merupakan warga Desa Sepahat dan jasadnya telah diserahkan ke pihak keluarga.
"Saat ditemukan mayat korban dalam keadaan memakai celana dalam dan baju kaos kerah berwarna hitam dengan kondisi tubuh sudah membengkak," katanya.
Thilos mengatakan, mayat Suhut ditemukan dalam kondisi sudah mengapung di sekitar perairan Tanjung Jati Luar dengan posisi koordinat 01 341 00102 500.
Pencarian terhadap adik dari Zul dan Ol yang kala itu juga ikut melompat ke laut, merupakan hari keempat oleh Tim Basarnas dibantu masyarakat dengan memperluas areal pencarian.
Disampaikan Thilos, pada hari ketiga, pihaknya memperluas area pencarian dari Tanjung Mayat Selat Malaka hingga ke perairan Jangkang, termasuk perairan Desa Selat Baru, namun masih belum menemukan korban.
"Baru pada hari keempat jenazahnya ditemukan. Dalam pencarian yang dilakukan bersama enam orang personel dibantu masyarakat itu, kami sempat menghadapi kendala cuaca," kata dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya