Niat cari rumah anak di Depok, nenek 60 tahun asal Wonosobo dirampok
Merdeka.com - Malang nasib yang menimpa seorang nenek bernama Sumiati (60). Niatnya bertandang ke rumah anaknya di Depok pupus lantaran dia menjadi korban pencurian. Nenek Sumiati sengaja datang datang dari Wonosobo ke Depok untuk bertemu anaknya.
Namun saat tiba di Terminal Depok pada Minggu (11/2) malam, seluruh bawaannya raib. Rumah anak Sumiati ada di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung kota Depok.
Ia tiba di Terminal Bus Depok Jalan Margonda sekitar Minggu pukul 23.30 Wib, tas yang dia titipkan saat masuk ke kamar kecil, dibawa kabur oleh laki-laki yang tidak dikenal. Korban pun nekat menyusuri Depok untuk menemui anaknya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Sampai akhirnya dia ditemukan oleh warga sekitar yang kasihan melihat korban. Oleh warga, nenek Sumiati pun ditolong dan dibantu mendapatkan alamat rumah anaknya.
"Saat patroli kita menemukan seorang ibu yang dalam keadaan panik, karena di dalam tas tersebut terdapat dompet dengan sejumlah uang secukupnya yang hilang dibawa orang tidak dikenal," ujar Gayuh anggota Pokdarkamtibmas Pancoran Mas, Senin (12/2).
Karena Korban tidak bersedia untuk membuat laporan kepolisian, oleh ketiga Mitra Kepolisian tersebut diantarkan hingga bisa bertemu kembali bersama anaknya. "Akhirnya korban bertemu anaknya di wilayah Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung," tukasnya.
Gayuh mengimbau kepada penumpang bus untuk tidak memberikan barang kepada orang yang tidak dikenal.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSeluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaNenek berusia 66 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaKisah haru pria yang tersesat tapi selalu dikira ODGJ hingga penculik saat minta tolong, begini akhirnya.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek berusia 50 tahun menjadi korban begal payudara di terowongan Tol Desari, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (20/2).
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca Selengkapnya