Ogah Ikut Program Tambak Modern, Petani Udang di Kebumen Pilih Jadi Bos
Merdeka.com - Sugeng Maulidin, Petani tambak udang Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen menanggapi adanya pembangunan shrimp estate atau kawasan tambak udang modern di sepanjang wilayah bekas tambak udang milik warga sekitar. Dia mengaku tidak berminat bergabung, dan memilih menjadi petani mandiri.
"Kalau saya mah milih garap punya sendiri, lebih fleksibel enggak kebanyakan aturan, lagian kalau di sana kan saya cuma karyawan, kalau di usaha milik sendiri kan saya bosnya, mau jual ke mana ya terserah saya," kata Sugeng kepada merdeka.com, Jumat (2/9).
Shrimp estate di daerah pantai selatan Kebumen dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tanah pemerintah seluas 100 hektare, meliputi Desa Jogosimo, Desa Tegalretno dan Karanggadung kecamatan Petanahan.
-
Dimana lokasi tambak udang modern di Kebumen? Letaknya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
-
Kenapa dibangun tambak udang modern di Kebumen? Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, mengatakan bahwa pihaknya membangun tempat budi daya itu dengan pendekatan sesuai dengan Good Aquaculture Practices atau Cara Budidaya Udang yang baik.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Apa tujuan utama dari tambak udang Kebumen? Sebagai sebuah terobosan baru sistem pengelolaan tambak udang, BUBK dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, mulai dari gudang pakan dan sarana produksi, laboratorium, dan gedung perkantoran.
-
Kenapa Sujadi memilih budi daya kepiting? 'Tapi kemudian saya dengar ada teman budi daya kepiting bakau. Saya lihat, kemudian saya pulang, saya bikin berdasarkan kelebihan dan kekurangan di sana. Saya desain sendiri pakai bahan-bahan yang sangat sederhana, saya susun jadi model apartemen sangat sederhana,' kata Sujadi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Dimana Sujadi membangun budidaya kepitingnya? Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
Menurut pemerintah, pembangunan kawasan tambak udang modern ini diyakini bakal memberikan dampak kesejahteraan masyarakat, karena jika biasanya dalam satu hektare petani hanya bisa menghasilkan 5-10 ton udang. Namun dengan Shrimp Estate ini hasil panennya diperkirakan akan meningkat menjadi 40 ton.
Meski Sugeng tak berniatan untuk bergabung dalam proyek tersebut, tetapi dia tetap mendukung adanya program tambak udang modern berbasis kawasan tersebut dan berharap dapat bekerja sama dengan baik dengan para petani tambak udang mandiri, mengingat lokasi lahan yang saling berdekatan.
"Kalau saya sih enggak masalah ya, toh kita sudah punya target pasar masing–masing, terkait lokasi itu kan memang tanah milik pemerintah," tutur pria 28 tahun itu.
Reporter: Putri Oktafiani
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sujadi mengakui sementara ini belum bisa memenuhi permintaan pasar karena saking banyaknya permintaan itu.
Baca SelengkapnyaMelalui BUBK, mereka memperkenalkan model baru pengelolaan tambak yang belum diadaptasi oleh tambak tradisional.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke dunia pertanian, Makmur merantau ke Jepang dan bekerja di bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca SelengkapnyaWalaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.
Baca SelengkapnyaKecintaannya terhadap buah lokal terganggu saat mengetahui banyak buah impor justru mendominasi pasar Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyentil Anies Baswedan soal program contract farming.
Baca SelengkapnyaSudah sejak tahun 2008 Sunarto mengajak warga di kampungnya untuk mengembangkan budi daya gurami.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kampanye akbar di Lapangan Pajajaran, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1).
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres, Mahfud: Jangan Seperti Food Estate yang Gagal dan Merusak, yang Benar Saja Rugi Dong Kita
Baca SelengkapnyaPria ini merupakan penduduk asli desa Balingasal, Kebumen, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya