Operasi Pencarian Korban Gunung Semeru Diperpanjang, Tim SAR Fokus di Lima Lokasi
Merdeka.com - Tim SAR terus menyisir lokasi potensi ditemukannya para korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Tim bekerja hingga Kamis (16/12), setelah dilakukan perpanjangan waktu tiga hari, sejak Selasa (14/12).
Dari sisa waktu yang tersedia, Tim Pencarian Korban fokus di lima tempat yang diduga masih terdapat banyak korban. Kelima tempat itu meliputi area tambang Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Selain itu, 3 Dusun di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, yakni Kamar Kajang, Kebondeli dan Kampung Renteng, ditambah kawasan tambang pasir milik Haji Satuhan.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
"Selama masa perpanjangan waktu, kami optimalkan pencarian yang diindikasi masih di daerah-daerah terdampak," kata I Wayan Suyatna, Kapala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas kepada wartawan di Lapangan Candipuro.
Kata Wayan, perpanjangan waktu diberikan untuk pencarian korban dengan titik-titik yang sudah ditandai sebelumnya. Korban diduga terjebak dalam kuburan abu vulkanik, tetapi karena sulit dan beratnya medan masih dilakukan pemetaan proses evakuasinya.
"Kami berharap dalam kondisi apapun korban semua bisa ditemukan secepatnya," ujarnya.
Masa tanggap darurat disiapkan 14 Hari sejak hari H terjadinya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (4/12). Tetapi untuk klaster SAR Pencarian sesuai aturan sampai hari ketujuh, namun dapat dilakukan perpanjangan.
Basarnas telah kembali memperpanjang masa operasi pencarian dan pertolongan korban AGP Gunung Semeru hingga Kamis (16/12). Sebanyak 250 personel dikerahkan untuk pencarian di 30 titik pencarian.
Sementara hingga Selasa (14/12), jumlah korban jiwa telah mencapai 48 orang dan lebih dari 2.000 Orang harus meninggalkan rumahnya untuk tinggal di pengungsian. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca Selengkapnya