Paksa Buka Baju Karyawati Alfamart di Deli Serdang, 1 Pelaku Ditembak Mati
Merdeka.com - Polisi mengungkap kasus perampokan disertai pelecehan seksual terhadap dua karyawati Alfamart di Jalan Kapten Batu Sihombing, Laut Dendang, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut. Satu pelaku ditembak mati, seorang lagi ditembak di bagian kaki.
Tersangka yang ditembak mati yakni Ricky Maulana Lubis (26), warga Jalan Sei Bahorok, Medan. Sedangkan tersangka yang ditembak pada bagian kaki yakni Dody Yolanda Lubis alias Dodi (40) warga Pasar 8 Marelan.
Polisi juga meringkus Robert Manurung alias Robet (35), warga Jalan Veteran Helvetia, yang menadah barang kejahatan kedua pelaku. Mereka diringkus dalam operasi yang berlangsung di Marelan dan Jalan Setia Budi, Medan, sejak Jumat (30/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan Ricky merupakan residivis kasus perampokan serupa dan begal atau kejahatan jalanan.
"Saat tim melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti di daerah Pasar V Tembung, tersangka Ricky berusaha merebut senjata petugas, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak ke arah dada tersangka. Dia langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan, namun pada saat di perjalanan nyawanya tidak dapat tertolong lagi," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto di RS Bhayangkara Medan, Senin (2/9).
Perampokan dengan modus awal pura-pura menjadi pembeli ini terjadi pada Minggu (28/4) sekitar pukul 09.03 Wib. Saat itu dua perampok bersenjata tajam merampas lebih Rp17 juta dari meja kasir. Mereka juga sempat memaksa dua perempuan, yang merupakan pegawai di gerai itu untuk membuka baju.
Saat perampokan terjadi, kondisi gerai sedang sepi. Ketika itu memang hari Minggu dan kampus di depan seberang gerai sedang libur. Sementara warga perumahan di belakang tak banyak keluar, karena sedang hujan gerimis.
Awalnya kedua pelaku yang mengenakan helm masuk dan berlagak seperti pembeli. Sementara dua pegawai yang berinisial Rabiatul Adawiyah (24), warga Tanjung Morawa, dan Misna (20), warga Bandar Setia, tengah merapikan barang. Saat mereka menuju pintu untuk melakukan pengawasan, tiba-tiba kedua pelaku menodongkan senjata tajam.
"Aku dicekik sambil ditodong dengan parang daging. Saya juga sampai diseret-seret, jilbab sampai terlepas," kata Misna di RS Bhayangkara Medan, Senin (2/9).
Saat salah satu dari pelaku menodongkan senjata tajam, temannya mengambil uang tunai Rp17.984.000. Mereka juga merampas 2 unit Hp serta satu dompet berisikan uang Rp500.000, KTP dan kartu ATM milik korban.
Selanjutnya kedua korban disekap di dalam salah satu ruangan. Mereka sebelumnya juga dipaksa menanggalkan baju seragam hingga hanya mengenakan pakaian dalam. "Mungkin supaya kami malu dan tidak berani keluar untuk mengejar," imbuh Rabiatul.
Kedua pelaku kemudian pergi meninggalkan lokasi. Sekitar 10 menit berselang, ada pembeli yang datang dan curiga melihat kondisi gerai itu kosong. Dia pun menghubungi warga sekitar setelah mendengar teriakan dari arah belakang. Mereka pun menolong kedua korban.
Kejadian itu membuat Rabiatul trauma. Apalagi ketika itu dia baru 3 bulan melahirkan. "Saya akhirnya mengundurkan diri. Soalnya setelah kejadian itu, setiap ada customer pakai helm, saya langsung terkejut dan ketakutan, kadang masuk ke bawah kasir. Itu membuat saya tidak nyaman saat bekerja," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan tersebut, ND disangkakan pasal pembunuhan sesuai pasal 338 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca Selengkapnya