PAM Jaya Ungkap Kendala Pengelolaan Air Bersih di Jakarta: Polusi Hingga Limbah
Merdeka.com - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya menemui sejumlah hambatan untuk mewujudkan pelayanan 100 persen air bersih di Jakarta. Hambatan itu mulai dari polusi hingga pengolahan limbah yang buruk.
“Tantangan yang dihadapi PAM JAYA saat ini adalah ketersediaan sumber air baku, polusi dan bencana air, penurunan tanah, dan pengolahan limbah yang buruk,” kata Arief di Balai Kota, Kamis (9/3).
Permasalahan itu, kata Arief, menjadi beberapa faktor yang menyebabkan buruknya pelayanan air perpipaan di DKI Jakarta. Pada 2022, tercatat pelayanan air pipa di Ibu Kota baru mencapai 65,85 persen.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Mengapa polusi udara berbahaya? Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang meresahkan di beberapa tempat saat ini.
-
Dimana polusi udara bisa mencemari air? Beberapa polutan udara, seperti senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam asap industri, dapat turun ke tanah dan air melalui deposisi kering dan deposisi basah. Ini dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah, mengancam kualitas air permukaan dan sumber daya air bawah tanah.
-
Kenapa polusi udara berbahaya? Dalam dekade terakhir, peningkatan industri, urbanisasi yang cepat, dan kegiatan manusia lainnya telah berkontribusi terhadap pelepasan berbagai zat berbahaya ke atmosfer.
-
Apa dampak buruk polusi udara bagi kesehatan? Sebelumnya, Henie mengatakan bahwa polusi udara erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Sakit batuk kini sering dijumpai di sekitar kita. ISPA sendiri tidak hanya batuk, tapi penyakit ISPA juga dimulai dari tenggorokan hingga paru bagian bawah.
"Atau sebanyak lebih dari 900 ribu sambungan rumah dengan kapasitas produksi 20.082 liter per detik (lpd)," ucap Arief.
PAM Jaya, lanjut Arief, menargetkan 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan di DKI Jakarta terwujud pada 2030. Untuk memenuhi target itu, PAM Jaya menambah kapasitas produksi hingga 10.900 liter per detik serta perluasan jaringan pipa hingga 4.500 kilometer.
"Dua hal tersebut, akan menambah jumlah pelanggan sebanyak 1,1 juta,” kata Arief.
Selain itu, PAM Jaya juga akan memulai pekerjaan konstruksi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I dan Karian-Serpong, pembangunan IPA Buaran 3, SPAM Pesanggrahan dan Ciliwung, serta pencarian sumber air curah.
"PAM JAYA juga melakukan pembangunan dan penempatan penampungan air (reservoir) bagi wilayah yang kesulitan akan akses air," ungkapnya.
Arief menambahkan, pada 2022 ini, PAM Jaya juga bakal memulai sosialisasi perihal penampungan air bagi pelanggan serta melakukan sosialisasi konstruksi pembangunan SPAM di DKI Jakarta.
“Kesadaran atas manajemen air warga Jakarta sangat penting untuk pemerataan suplai air. Dengan menampung air pada jam di mana air tidak banyak digunakan, warga akan memiliki stok air untuk pemenuhan kebutuhan mereka,” jelas dia.
Arief menuturkan, pihaknya ke depan sangat membutuhkan pemahaman warga Jakarta untuk memaklumi dampak kemacetan lalu lintas yang akan terjadi karena pembangunan konstruksi SPAM.
Reporter: Winda Nelfira
Sumber: Liputan6.com.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
krisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaJakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaKualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia dan Tidak Sehat
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh Kemenko Marves dan sejumlah pihak, kualitas udara di Jakarta sangat buruk pada 2019. Namun kemudian membaik saat pandemi.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaMengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya