Pamit beli pulsa, siswi SMK asyik berduaan sama pacar di kamar hotel
Merdeka.com - Kasus anak turun dari rumah hingga berujung ke perbuatan cabul kembali terjadi. Seorang gadis belia berinisial GH (15), pelajar SMK warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut), mengaku telah diperawani oleh pacarnya lelaki berinisial LST alias Efan (21), warga Kecamatan Wenang.
Sejoli ini akhirnya digiring oleh Tim Manguni Polda Sulut ke Mapolresta Manado, Rabu (27/7) sekitar 20.00 Wita. Berdasarkan informasi diperoleh, kejadian tersebut terungkap bermula dari laporan orangtua korban, pada Jumat (22/7) sekitar 23.00 WITA, GH pamit kepada kedua orangtuanya dengan alasan pergi membeli pulsa.
"Awalnya korban cuma minta izin akan pergi ke konter untuk membeli pulsa disaat kami sementara sibuk mempersiapkan menu untuk hari raya Lebaran Ketupat," terang keluarga korban.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
Namun sejak saat itu GH tak kunjung pulang ke rumah. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran kedua orang tua bahkan keluarga. Takut terjadi sesuatu, orangtua meninggalkan pekerjaan mereka dan fokus mencari anak mereka tersebut. Beberapa kali mencari kemana-mana, keberadaan GH tak kunjung ditemukan.
Nah, informasi tentang anak turun dari rumah akhirnya sampai ke telinga Tim Manguni. Dengan cepat dan tepat Tim Elit Polda Sulut ini bergerak mencari keberadaan dari korban. Hasilnya, Tim Manguni berhasil mencium keberadaan korban yang ternyata sedang bersama dengan pacarnya di salah satu hotel di Kecamatan Wenang. Namun, saat hendak diamankan, mereka berhasil melarikan diri.
Nanti keesokan harinya, korban diantar pulang sang pacar ke rumah gadis ABG itu. Keluarga yang kesal mencoba melampiaskan amarah mereka terhadap pelaku. Beruntung saat warga mulai berdatangan, salah satu anggota Tim Manguni yang berada tak jauh dari situ berhasil melerai dan keduanya langsung dibawa ke Mapolresta Manado.
Dari pengakuan kedua sejoli dimabuk asmara tersebut, mereka telah melakukan hubungan layaknya suami istri sekitar tiga kali. Hubungan layaknya suami istri tersebut itu dilakukan di beberapa lokasi berbeda di Kota Manado.
Kasubag Humas Polresta Manado AKP Agus Marsidi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyerahan LST dan GH ke pihaknya. "Benar ada dan saat ini pelaku dan korban sudah berada di ruang penyidik PPA," jelas Marsidi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaBikin kaget dan miris, pernyataan remaja putri usia 13 dan 15 tahun yang ngaku biasa check in di hotel bareng pacar.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaABG ini mengaku pernah check in bareng pacar padahal masih berusia 13 tahun. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKeduanya memanfaatkan kelengahan pelaku saat berkencang dengan mereka di hotel.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca Selengkapnya