Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parinah, TKI korban dugaan perbudakan modern di Inggris kirimkan surat menyedihkan

Parinah, TKI korban dugaan perbudakan modern di Inggris kirimkan surat menyedihkan Parinah, TKI di Inggris. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Seorang TKI bernama Parinah yang tengah bekerja di salah satu rumah di Jalan Raya Woodline, Distrik Brighton and Hove, Country East Sussex, Region South East England, berhasil mengirimkan surat kepada keluarganya di Indonesia. Surat tersebut tidak menjelaskan banyak, namun dapat diketahui bahwa dia meminta agar segera ditolong.

Wanita berusa 50 tahun tersebut diketahui telah bekerja di Inggris selama 18 tahun lebih. Dia diduga mengalami tindak perbudakan modern di sana dan meminta tolong agar segera dipulangkan ke Indonesia.

Dia menulis surat untuk keluarganya di Desa Petarangan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah.

...

Assalaamualaikum warakhmatullahi wa barakaatuh

Salam buat bapak simbok dan keluargaku.

Pertama Lina (Parinah) minta maaf.

Dan selanjutnya aku minta tolong pada bapak atau keluarga.

Lina (Parinah) benar-benar minta tolong.

Secepat mungkin.

Karena aku dalam kesusahan selama ini, maaf bapak karena aku dalam....

Aku tidak bisa berkata-kata banyak, nanti kalau aku sudah bisa kembali ke Indonesia, (akan) aku ceritakan semua, yang penting sekarang tolonglah anakmu, pak.

Secepatnya.

Salam buat Sunarti, Pasin, Nurkhamdan

Kalau aku masih punya suami, salam buat suamiku

Salam untuk keluarga semua

Lina (Parinah) menderita sekali

...

Saat menulis surat itu, barangkali sudut matanya tergenang, basah. Nyeri pinggul yang diderita semakin menusuk kerinduan pada kampung halaman. Sesekali buku jari telunjuk menyeka air mata yang hampir jatuh.

Pada 18 Januari 2018, dia berhasil menyerahkan surat itu ke 'Royal Mail' untuk dikirim pulang dengan biaya 7,25 poundsterling. Berbulan-bulan TKI Parinah menunggu, menimbang-nimbang, apakah suratnya akan membawa pertolongan atau akan kandas seperti surat lain yang dikirimkannya pada 2005 lalu.

Parinah bekerja sebagai asisten rumah tangga keluarga Alaa M Ali Abdallah sejak 1999 di Arab Saudi. Ia tercatat pindah ke Inggris pada 28 Mei 2001, mengikuti kepala keluarga tersebut yang pindah tugas dokter ke Inggris.

Ketika di Arab Saudi, dia bebas berkomunikasi dengan keluarganya. Kiriman nafkah pun lancar saat itu.

Situasi berubah 180 derajat setelah keluarga majikan pindah ke Inggris. Dia 'dipingit', tak diperkenankan menghubungi keluarganya.

Beberapa surat dikirimnya pada 2005 meminta bantuan untuk pulang. Sayangnya, keluarga gagal menghubungi nomor yang ditulis Parinah.

"Saya dan keluarga bingung mencari kabar ibu, semua teman-teman sudah putus komunikasi, penyalur TKI yang memberangkatkan juga tidak tahu. Pernah coba telepon nomor yang ditulis di surat, tapi tidak jelas bicara apa langsung dimatikan," kata Parsin (33), anak Parinah saat ditemui di rumahnya, Senin, 9 April 2018.

Sepanjang 2005–2018, kabar terakhir yang diketahui Parsin ialah ibunya mengirimkan gaji 1.000 poundsterling kepada ayah tirinya, Sikin. Lagi-lagi, berbalas surat hanya satu arah dari Inggris.

Surat balasan dari keluarga tak kunjung sampai di tangan Parinah. Hampir 13 tahun berlalu, dia dan keluarganya tak bertukar sapa sedikit pun hingga tiba sepucuk surat dari Parinah pada 28 Januari 2018. Harapan baru terpantik, alamat kerja Parinah terpampang jelas di lembar surat.

Esoknya, Parsin bersama adiknya mengadu ke Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP4TKI) Cilacap. Lintas institusi negara bergerak. Puncaknya, 5 April 2018, Kepolisian Brighton mengeluarkan Parinah dari rumah majikannya atas permintaan KBRI London.

Saat dihubungi melalui panggilan Whatsapp oleh Parsin, Parinah tertawa haru. Matanya yang sembab semakin menggenang tatkala ia menahan nafas. Sorotnya memerlihatkan air mata yang selama ini tergenang di dalam kalbu.

Saat ditanya keadaannya oleh Parsin, sang ibunda mengaku sudah jauh lebih baik. Nyeri pinggul yang diderita berangsur sembuh.

"Alhamdulillah sehat, kemarin-kemarin sering rontgen, tapi sekarang sehat," katanya.

Meski demikian, Parinah mengaku tidak diperlakukan kasar. Hanya saja tiada jalan baginya pulang, kerinduan kepada keluarga pun berembus hilang bersama angin Brighton.

"Orangnya baik, tidak pernah diperlakukan kasar, tapi saya tidak boleh pulang," ujarnya.

Dia senang sebentar lagi akan menginjakkan kaki di kampung halaman. Satu sesalnya, haknya bekerja selama ini belum di tangan.

Saat tinggal di Inggris, ia hanya mendapatkan gaji satu kali sebesar 1.000 poundsterling. Gaji itu pun dikirimkan kepada keluarganya di rumah.

"Tapi dulu sekali sudah lama, setelah itu tidak pernah menerima lagi," katanya.

TKI Parinah Perbudakan Modern ini sering menanyakan gaji kepada majikannya. Namun, jawaban yang didapatkan selalu berupa harapan kosong, majikan menjanjikan gaji akan dibayarkan ketika dia pulang.

"Jangan diambil sekarang, nanti kamu tidak punya pegangan kalau sudah tua," ucapnya menirukan jawaban majikan.

Parinah sementara waktu ditampung KBRI London. Rencananya, ia dipulangkan pada Selasa, 10 April 2018.

"Dalam jangka waktu dekat, Parinah akan dipulangkan ke Indonesia," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Penempatan Kerja dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banyumas, Agus Widodo.

Duka Parinah menyisakan catatan merah bagi Disnakertrans Banyumas. Pemerintah Kabupaten mesti lebih ketat dalam pengawasan agen penyalur TKI. Agus sampai saat ini belum dapat melacak agen penyalur yang digunakan Parinah saat berangkat ke Arab Saudi.

"Belum terlacak, kami sudah cek di sisko penempatan tenaga kerja luar, sementara keluarga juga tidak bisa menjelaskan PT apa makanya sampai saat ini belum diketahui," ujarnya.

Sementara, proses hukum dan advokasi akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui KBRI London. Sebelumnya, majikan TKI Parinah akan diseret dengan dugaan pelanggaran pasal pidana modern slavery atau perbudakaan modern menurut hukum yang berlaku di Inggris.

Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London Gulfan Afero kepada Liputan6.com mengatakan kasus tersebut sudah ditangani Kepolisian Brighton, Sussex. Parinah juga sudah membuat pernyataan kepada dirinya belum mendapatkan gaji sebagaimana mestinya dari pihak majikan.

Pernyataan itu dicantumkan dalam kesaksian Parinah yang akan diserahkan kepada Pengadilan untuk proses hukum lanjutan. Gulfan Afero memastikan bahwa KBRI London akan terus mengawal kasus yang menimpa TKI Parinah.

"Parinah akan menagih kompensasi berupa gaji yang belum dibayarkan dan hak-hak lain yang belum diperoleh dari pihak majikan melalui pengadilan setempat," ujar Gulfan.

Jika melihat apa yang dialami oleh Parinah, ini mengingatkan kita pada nestapa TKI yang mencari uang di negeri orang. Sudah banyak sekali kasus TKI yang justru mengalami hal yang tidak semestinya. Semoga ini menjadi yang terakhir.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang

Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya
Pekerja Migran asal Garut Diduga jadi Korban Penyiksaan Penyalur dan Majikan di Irak, Pipi dan Telinga Lebam
Pekerja Migran asal Garut Diduga jadi Korban Penyiksaan Penyalur dan Majikan di Irak, Pipi dan Telinga Lebam

Saat minta dipulangkan ke Indonesia, pihak penyalur minta tebusan Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma

Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.

Baca Selengkapnya
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Baca Selengkapnya
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri

Laporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi

Pihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen

Baca Selengkapnya
Perempuan Asal Uganda Jadi PSK dan Pacar Bayaran di Bali, Tarif Kencan Rp3,5 Juta Sekali Kencan
Perempuan Asal Uganda Jadi PSK dan Pacar Bayaran di Bali, Tarif Kencan Rp3,5 Juta Sekali Kencan

Warga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran

Tersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat

Perekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.

Baca Selengkapnya