Pasien Covid-19 Sembuh Terdata Meninggal di Bali karena Operator Satgas Tak Kompeten
Merdeka.com - Kepolisian Polresta Denpasar melakukan penyelidikan terkait temuan kasus pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui, peristiwa tersebut terjadi lantaran kelalaian petugas.
Kasus ini terjadi pada dua orang kasus pasien. Pertama perempuan berinisial JG (22) pada tanggal 4 September 2021 dan DWB pada tanggal 6 September 2021.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan, terdapat data pasien yang berstatus sembuh namun diinput dalam aplikasi NAR dengan status meninggal dunia. Hal itu, karena lalainya petugas berinisial KMS yang salah input data Covid-19.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Siapa Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung? Pucuk Pimpinan Sepak terjang Kasil berhasil membuat dirinya dipercaya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Siapa yang berwenang menetapkan data DTKS? Sesuai Undang-Undang No 13 tahun 2011, Mensos hanya berwenang menetapkan, dan bukan mengubah atau mengusulkan data.
"Dikarenakan, yang bersangkutan tidak melakukan pengecekan sebelum dan setelah melakukan penginputan data. Serta, yang bersangkutan tidak punya kualifikasi sebagai operator Satgas Covid-19," katanya, Jumat (10/9).
"Dan, juga dalam bertugas sebagai operator hanya berdasarkan perintah lisan dari Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinkes Kota Denpasar, tanpa dilengkapi SK atau surat tugas khusus sebagai operator Satgas Covid-19, melainkan SK sebagai tenaga surveilence," imbuhnya.
Sukadi mengungkapkan, kesalahan input data tersebut terjadi karena Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar menunjuk orang sebagai operator Satgas Covid-19 tidak sesuai dengan kompetensinya.
"Dimana, para operator ditunjuk secara lisan tanpa dilengkapi surat keputusan atau surat tugas khusus sebagai operator," ujarnya.
"Bahwa, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, tidak melakukan pengawasan yang ketat dan terus menerus sehingga kesalahan tersebut terjadi berulang," tutup Sukadi.
Sebelumnya, kepolisian Polresta Denpasar, Bali, sedang menyelidiki adanya pasien perempuan berinisial JG (22) yang didata sebagai pasien meninggal dunia karena Covid-19, ternyata masih hidup.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaDekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso dicopot dari jabatannya usai menolak dokter asing.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca Selengkapnya