Patroli perairan, polisi sita 5 ton bawang merah asal Malaysia

Merdeka.com - Patroli Baharkam Mabes Polri berhasil menggagalkan penyelundupan lima ton bawang merah asal Malaysia yang diduga non-prosedural di perairan Parit Mawardi, Selingsing Kecamatan Medang Kampai, Kamis lalu.

"Patroli KP Perkakak Baharkam Mabes Polri menyita lima ton bawang merah asal Malaysia dan diduga ini akan diselundupkan, tapi berhasil digagalkan," kata Kepala Satpol Air Polres Dumai AKP Yudi Franata, Sabtu (15/8).

Dia mengatakan, temuan bawang merah tanpa pemilik ini berawal dari kecurigaan petugas melihat sebuah kapal motor tanpa nama di sekitar perairan Selat Rupat Kabupaten Bengkalis.

Selanjutnya, karena tidak ingin kehilangan target, petugas mencoba menelusuri pemilik motor tersebut dengan melakukan pengejaran hingga ke lokasi sekitar parit Mawardi Selingsing Kecamatan Medang Kampai.

"Diduga pelaku berhasil kabur karena petugas tidak menemukan ada orang di kapal motor dan lokasi perairan parit mawardi," jelasnya seperti dilansir Antara.

Kemudian, patroli KP Perkakak mengamankan kapal motor tanpa nama dan barang bukti bawang merah ilegal tersebut untuk kepentingan penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.

Sedangkan terkait pemilik barang dan kapal yang dibawa ke Dermaga Satpol Air Dumai, menurutnya, polisi masih akan terus mendalami perkara penyelundupan bawang merah itu.

"Kapal kini disandarkan di dermaga Satpol Air Polres Dumai untuk kepentingan mendalami pemilik barang yang dilarang masuk tersebut," ujarnya.

Penyelundupan bawang ilegal di perairan sekitar Dumai sejauh ini masih marak dan pencegahan terus diupayakan bersama sejumlah instansi terkait seperti kepolisian, TNI dan Bea Cukai karena pelabuhan setempat bukan jalur pintu masuk impor produk pertanian bukan umbian dari Malaysia itu.

Sebelumnya, Disperindag Dumai juga melakukan penertiban peredaran bawang merah ilegal dengan gelaran inspeksi mendadak bersama Bulog ke sejumlah gudang penyimpanan, dan menemukan puluhan karung bawang merah luar negeri.