Pedagang sayangkan klaim perorangan merek dagang 'Mendoan'
Merdeka.com - Geger pemilikan hak eksklusif merek dagang mendoan yang kini dipegang oleh perorangan ternyata membuat risau pedagang makanan yang menjual tempe mendoan di pusat oleh-oleh Sawangan, Purwokerto, Jawa Tengah.
Seorang penjual, Yuniati, mengungkapkan ketidaksepakatannya jika mendoan dipatenkan hanya untuk seseorang saja.
"Kan ini makanan khas, kita dari dulu makan dan banyak orang yang beli untuk oleh-oleh," ucapnya, Kamis (5/11).
-
Bagaimana Mulyani menjual kue? 'Kuenya orang lain tapi, saya ambil di bakery, terus ambil di beberapa teman yang ibu rumah tangga. Ini enak kue susnya, yang ini enak lempernya, saya buat pricelist. Zaman dulu kan enggak ada WA, enggak ada IG, jadi jalan. Iya jalan keliling ke instansi ke sekolah bawa kue,'
-
Bagaimana cara membuat nama kedai unik? Beberapa ide nama kedai unik dan lucu berikut ini bisa jadi pilihanmu.
-
Kenapa Yati buka toko kelontong? Yati berhenti membuka warung kopi bukan karena gulung tikar, tetapi ia melihat potensi yang lebih menjanjikan pada sektor usaha lain. 'Saat buka warung kopi saya sudah jualan rokok, terus merembet kulakan sembako dan lain-lain sampai sekarang toko penuh. Terus ada Mantri BRI (petugas penyalur kredit) yang menawarkan untuk pinjaman modal. Saya awalnya menolak, tapi mantri ini datang lagi meyakinkan dan saya akhirnya mau mencoba (program Kredit Usaha Rakyat atau KUR),' imbuh Yati.
-
Kenapa penjual onde-onde ini memilih jualan onde-onde? Ia mengaku memilih berjualan ini, karena keuntungannya lebih menggiurkan. Meski sebelumnya penghasilan besar secara tetap selalu ia kantongi rutin tiap bulan.Namun, berjualan onde-onde goreng membuat pria ini bisa bekerja maksimal dan ingin fokus menekuni usaha tersebut. Ia pun tak masalah untuk meninggalkan penghasilan besar setiap bulannya.
-
Siapa yang memboikot produk? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Meski sedang ramai persoalan tersebut, ia mengakui hingga kini belum berpengaruh banyak terhadap penjualannya.
"Saat ini masih stbail, belum ada pengaruhnya terhadap penjualan. Tetapi, kami minta jangan sampai ada hak paten seperti yang selama ini diberitakan," ucapnya.
Sebelumnya, Fudji Wong yang memiliki hak merek dagang mendoan dan telah terdaftar sejak tahun 2010 hingga 2018 menegaskan pendaftaran merek dengan nama tersebut tidak berpengaruh kepada para pedagang tempe mendoan.
"Saya tidak pernah sekalipun meminta royalti kepada penjual mendoan. Maksud tujuan dan motivasi saya adalah supaya merek ini tidak keluar dari masyarakat Banyumas," katanya.
Selain itu, ia menyebut, tidak pernah menggunakan nama Mendoan dalam usahanya. Diakuinya, mendoan merupakan kuliner khas masyarakat Banyumas. Ia juga menegaskan, yang dipatenkan bukanlah hak cipta, tetapi hanya merek dagang.
"Cara dan proses (pembuatan)nya punya masyarakat Banyumas. Kalau merek itu boleh, sah-sah saja dimiliki oleh perorangan, merek bukan hak cipta," tuturnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaSeruan boikot produk pro Israel membuat pengusaha menjadi rugi karena penjualan menurun.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten menduga produk-produk impor yang di jual di bawah HPP merupakan produk yang masuk melalui crossborder atau bisnis lintas batas.
Baca SelengkapnyaSeorang advokat Darmawan Yusuf membeberkan hukum yang bisa mengancam penjual jika tidak ingin menerima barang yang dibeli oleh konsumen karena tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridho, perlu mendalami lebih jauh apakah memang terjadi praktik jual rugi yang sengaja dilakukan oleh pedagang masakan Padang di Cirebon.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan pidatonya, Mega curhat sempat dibuat terkejut oleh praktik pembagian royalti.
Baca Selengkapnya