Pekerja Sumur Minyak Tewas Tertimpa Alat Pengeboran, Kepala Pecah dan Tangan Patah
Merdeka.com - Kabar duka datang dari pekerja sumur minyak wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas Barat, Siak bernama Derison Siregar (23). Pekerja asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara itu tewas saat pengeboran minyak.
"Kejadian itu berawal saat korban berangkat bersama rekannya ke lokasi Sumur Rig PHR di Area 5D-28 KM 33 Minas Barat, Rabu (18/1)," kata Kasat Reskrim Polres Siak, Iptu Toni Prawira Jumat (20/1).
Kemudian pada pukul 08.30 Wib, karyawan PT Asrindo Citraseni Satria yang berjumlah 17 orang bekerja di sumur Rig PHR. Mereka bekerja untuk membongkar meja floor atau lantai kerja rig.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Mengapa kecelakaan lalu lintas bisa menyebabkan cedera kepala? Kecepatan tinggi dan benturan keras pada bagian kepala dapat menyebabkan cedera kepala yang serius.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Apa saja jenis cedera kepala? Cedera kepala dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain adalah cedera kepala ringan, cedera kepala sedang, dan cedera kepala berat.
"Lalu korban menurunkan peralatan baik elavator, spaider dan obserber dari meja floor ke tanah. Rekannya sebagai operator mengoperasikan Air Hoist," ucap Toni.
Toni menjelaskan, korban dan rekan lainnya mendorong benda yang dikaitkan di Air Hoist supaya keluar dari pagar meja floor. Selanjutnya benda tersebut diturunkan ke tanah lalu dilepaskan dari hook (pengait) Air Hoist.
Tak lama, operator bernama Bayu (29) minta korban dan rekannya Octa (45) untuk memberi aba-aba angkat atau turun. Sebab posisi operator di driller console dan tidak dapat melihat ke arah atas karena tertutup kanopi.
"Lalu saksi II (Octa) memberi aba-aba menyuruh untuk mengangkat ke operator tanpa tahu persis posisi korban. Setelah Air Hoist yang mengangkat Fosv melewati lubang Mongkeyboard kira-kira 20 meter dari meja floor tiba-tiba Fosv malah terjatuh," jelas Toni.
Tiba-tiba saksi Bayu dan Octa melihat jatuhnya Fosv sudah di sebelah kanan korban. Sedangkan korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan posisi jongkok, kepala di atas meja floor dan tak sadarkan diri.
"Selanjutnya saksi 2 bernama Octa berlari ke arah camp untuk mengambil tandu. Karyawan PT ACS lainnya langsung membawa korban dengan mengunakan mobil ke klinik PHR," jelas Toni.
Korban sampai di klinik PHR sekitar pukul 09.15 WIB. Namun sayang, tenaga medis PHR mengatakan korban sudah meninggal dunia. Kondisi korban mengalami pecah kepala di kening dan tangan sebelah kanan patah.
Toni menduga, penyebab kecelakaan kerja diduga akibat terlepasnya fosv atau full opening safety valve dari pengait Air Hoist. Korban langsung dibawa ke rumah duka dan kasusnya ditangani Sat Reskrim Polres Siak.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaTangan Bayu tersangkut ke dalam mesin mixer, hingga tubuhnya jatuh ke dalam mesin mixer.
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca Selengkapnya