Pelaku Memukul Nenek Rubingah karena Reflek Ada yang Teriak Maling
Merdeka.com - Sebuah video berisikan penganiayaan seorang nenek viral di dunia maya. Dari penelusuran diketahui video itu direkam di Pasar Gendeng, Prambanan, Kabupaten Sleman, Senin (20/1).
Nenek yang terekam dalam video diketahui adalah Rubingah (60). Rubingah merupakan warga Dusun Kranggan 1, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY.
Pelaku penganiayaan kepada Rubingah, Ngadirin (60) menyebut perbuatannya itu didasari oleh rasa emosi. Ngadirin emosi usai ada orang yang meneriaki Rubingah melakukan pencurian.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
"Ada yang meneriaki maling itu. Reflek karena teriakan maling itu. Saya tendang dua kali. Ke arah tas dan tangan," ungkap Ngadirin, Rabu (22/1).
Usai peristiwa itu, Ngadirin mengaku menyesal. Ngadirin menyebut dia akan meminta maaf kepada Rubingah.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Gendeng, Martini (43) menceritakan saat itu Rubingah datang ke lapaknya. Ketika datang, Rubingah baru saja membeli bunga dan membawa sebuah tas. Kemudian tas itu diletakan di atas buah mangga dagangan Martini.
Saat Rubingah berada di lapaknya, Martini tengah meladeni pembeli. Saat itu tiba-tiba Rubingah memasukkan buah mangga dagangan Martini ke dalam tas yang dibawanya.
"Saya lihatin kok tahu-tahunya mbah itu (Rubingah) ngambil, tangannya masukin ke kotak. Mengambil mangga saya, satu kresek penuh," ujar Martini.
Usai membawa mangga dagangan Martini, Rubingah pun berjalan menjauhi lapak. Mengetahui mangganya diambil, Martini pun memanggil Rubingah dan memintanya mengembalikan mangga tersebut.
"Saya merasa kasihan. Saya hampiri dia (Rubingah). Terus saya suruh pulang. Saya bilang jangan diulangi lagi," ungkap Martini.
Usai meminta mangga dikembalikan, Martini pun kembali berjualan. Sedangkan Rubingah berjalan keluar Pasar Gendeng. "Saya kira dia itu pulang. Enggak tahunya dia (masih) berada dalam pasar," urai Martini.
Martini mengaku baru mengetahui Rubingah menjadi korban penganiayaan usai videonya viral di media sosial. Martini mengaku tidak menyaksikan Rubingah dianiaya.
Polisi Minta Keterangan Sejumlah Pihak
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis menjelaskan usai viralnya video itu polisi telah memanggil sejumlah pihak. Di antaranya adalah pelaku penganiayaan, perekam video dan pedagang yang mengaku mangganya dicuri Rabingah.
Muchlis menerangkan pihak-pihak yang dipanggil ini telah dimintai keterangan pada Rabu (23/1). Terkait viralnya video, Muchlis menyebut pihaknya akan menyelidiki kasus itu hingga tuntas.
"Tetap diperiksa dilakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang memviralkan. Kasus ini tidak akan berhenti, tetap akan disidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan juga pencuriannya," ungkap Muchlis.
Muchlis menerangkan saat ini pihaknya masih mencari keberadaan Rubingah, sosok nenek yang menjadi korban dalam video viral itu. Muchlis menuturkan hingga saat ini keberadaan Rubingah belum diketahui.
"Kita lihat perkembangannya. Kita tidak tahu kondisi Rubingah seperti apa belum tahu. Tunggu sampai proses berkembang lagi," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaRirin Rosyidah harus dirawat di rumah sakit usai dianiaya oleh tetangganya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaSaat melakukan tindakan tak terpujinya, F dalam keadaan mabuk.
Baca SelengkapnyaPadahal korban hanya coba mengingatkan Rudi untuk tak pukuli istrinya
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan FR kepada SR berusia 10 tahun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.
Baca SelengkapnyaKorban minta kepada polisi untuk dibawa kepada anaknya yang lain.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya