Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelayanan puskesmas buruk, warga Senyerang lakukan penyegelan

Pelayanan puskesmas buruk, warga Senyerang lakukan penyegelan Ilustrasi penyegelan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Merasa tidak puas dengan kondisi pelayanan Puskesmas, belasan warga Kelurahan Pengabuan, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, nekat menyegel Puskesmas setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rabu, aksi penyegelan dengan palang kayu dan bangku panjang di pintu utama Puskesmas tersebut lantaran warga yang hendak berobat merasa kesal sebab ketika mau meminta surat rujukan dan urusan penting lainnya Kepala Puskesmas tidak masuk kantor. Kondisi seperti itu sudah cukup lama berjalan "Kami warga yang mau berobat kesal dengan Kepala Puskesmas yang jarang di tempat, bagaimana kalau ada pasien yang dirujuk," kata salah satu warga Senyerang yang kesal dan ikut menyegel Puskesmas seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/5).

Padahal, beberapa waktu lalu sempat dilakukan perundingan dengan pihak Dinkes Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) dan menyepakati akan mengganti Kepala Puskesmas tapi kesepakatan itu belum terealisasi.

"Pernah juga dulu, warga mengusulkan ke Dinkes agar Kepala Puskesmas diganti, karena jarang ngantor," katanya.

Menanggapi penyegelan itu, Kepala Puskesmas Pengabuan Saiful ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa dirinya selama ini tidak masuk kantor karena harus menjalani perawatan setelah mengalami kecelakaan akibat ada tulang yang patah.

"Habis kecelakaan itu, sampai sekarang saya masih berobat di rumah sakit Abdul Manap di Kota Jambi, karena belum sembuh total. Jadi masih berobat jalan sampai sekarang," kata Saipul.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanjabar Ahmad Putra mengakui adanya gejolak dari masyarakat Senyerang yang melakukan tindakan penyegelan.

"Ya memang ada warga di sana (Senyerang) yang melakukan penyegelan dengan tuntutan minta Kepala Puskesmasnya diganti," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah mengkaji dan sudah ada penetapan dan kemungkinan penggantian tidak lama lagi, mengingat Kepala Puskesmas yang menjabat sekarang sedang sakit.

"Kita tanggapi protes itu, Kepala Puskesmas yang sekarang sedang dalam masa pengobatan usai mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu makanya jadi jarang ke kantor," Ahmad.

Karena itu, dia mengharapkan warga Kecamatan Senyerang dapat bersabar, karena untuk penggantian ada proses dan mekanismenya.

"Kita minta sabar dulu, karena ada mekanismenya dan jangan menyegel Puskesmas agar masyarakat lain bisa berobat lebih tenang," tambahnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cukup Pakai KTP Bisa Berobat Gratis di RSUD Sumenep, Harusnya Gak Bikin Ribet!
Cukup Pakai KTP Bisa Berobat Gratis di RSUD Sumenep, Harusnya Gak Bikin Ribet!

Pemkab Sumenep bikin program seluruh warganya bisa berobat gratis di RSUD setempat hanya dengan KTP. Kenyataannya banyak warga keluhkan pelayanan buruk.

Baca Selengkapnya
Semrawut RSUD Haulussy Ambon: Pasien dan Tenaga Medis Terkunci di RS Dampak Tuntutan Ganti Rugi Lahan
Semrawut RSUD Haulussy Ambon: Pasien dan Tenaga Medis Terkunci di RS Dampak Tuntutan Ganti Rugi Lahan

Pintu gerbang masuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon, Maluku, digembok oleh pihak Yohanes Tisera alias Buke selaku pemilik lahan.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar
Berobat Gratis Pakai KTP Depok Belum Berjalan, Warga Masih Tetap Bayar

Dia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris di Balik Video Viral Warga Tandu Orang Sakit Terjang Lumpur, Ternyata Jalan Rusak Sudah Menahun
Cerita Miris di Balik Video Viral Warga Tandu Orang Sakit Terjang Lumpur, Ternyata Jalan Rusak Sudah Menahun

Jalan rusak itu terjadi di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Orang Berbaju Ormas Mengamuk di Puskesmas Kabupaten Bogor
Sekelompok Orang Berbaju Ormas Mengamuk di Puskesmas Kabupaten Bogor

Polres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter

Dari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih

Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka

Baca Selengkapnya
Kekeringan Akibat Kemarau, Warga Grobogan Cari Air hingga ke Hutan
Kekeringan Akibat Kemarau, Warga Grobogan Cari Air hingga ke Hutan

Warga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya