Pelempar Busur ke Demonstran di Makassar Ditangkap Polisi, 1 Orang Buron
Merdeka.com - Polsek Ujung Pandang dibantu tim Jatanras Polrestabes Makassar berhasil meringkus Riswandi (37), pelaku pelemparan busur terhadap demonstran yang menolak rencana kedatangan pimpinan FPI Rizieq Shihab ke Makassar. Kejadian tersebut terjadi saat korban bersama sejumlah mahasiswa menggelar aksi di depan Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (1/12).
Riswandi diringkus di kediamannya di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Rabu (2/12). Saat penangkapan, polisi juga melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah anak busur berikut busur berupa katapel. Serta beberapa molotov dan bensin.
Kapolsek Ujung Pandang Kompol Bagas Sancoyoning Aji mengatakan, Riswandi telah ditetapkan sebagai tersangka. Penangkapan ini berdasarkan penyelidikan didukung rekaman video yang viral di media sosial. Di video itu, terlihat tersangka bersama teman-temannya lakukan penyerangan terhadap mahasiswa pengunjuk rassa. Dia membawa dan mengarahkan busur.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
"Saat penangkapan tadi di Jalan Sungai Limboto, ada tiga orang diamankan yakni Riswandi dan dua orang lagi yang ada di lokasi. Tapi dua orang ini sebatas saksi. Saat ini kita masih kejar satu orang lagi, perannya membonceng motor Riswandi ke lokasi unjuk rasa. Dia bisa kena pasal 55 dan 56 KUHP karena turut serta," kata Bagas kepada wartawan.
Sebelumnya, berlangsung unjuk rasa sekitar 60 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Cinta Damai Sulawesi Selatan di Jenderal Sudirman, depan Monumen Mandala.
Mereka menolak rencana kedatangan Rizieq ke Makassar. Lalu sekitar pukul 16.00 WITA, datang sekelompok orang sembari membawa badik dan busur. Di antaranya ada yang berseragam putih-putih.
Kelompok yang kira-kira berjumlah 10 orang ini tidak terima dengan aksi mahasiswa. Aksi mahasiswa itu mereka bubarkan paksa diawali dengan lemparan batu.
Sementara itu, Kasi Humas Polsek Ujung Pandang, Bripka Wandi memastikan bahwa Riswandi bukan bagian dari FPI. "Bukan FPI, Riswandi hanya memanfaatkan momen," ujar Wandi.
Dalam kericuhan yang terjadi Senin kemarin itu, satu mahasiswa terluka. "Satu mahasiswa kena busur, namanya Prawira Dirga usia 26 tahun mahasiswa Fakuktas Hukum Universitas Muslim Indonesia. Awalnya dirawat di UGD RS Pelamonia. Lalu dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo," terang Wandi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya