Pembantaian Rohingya, Dubes Myanmar diminta angkat kaki dari RI
Merdeka.com - Pimpinan Pusat (PP) Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Indonesia (Hima Persis) mendorong pemerintah Indonesia bersikap tegas menyikapi tragedi kemanusiaan Rohingya di Myanmar. Presiden Joko Widodo diminta mendesak Kedutaan Myanmar untuk menghentikan penyiksaan terhadap Rohingya.
Ketua PP Hima Persis Ceceng Waliluloh meminta duta besar Myanmar keluar dari Indonesia. "Kami juga meminta Dubes Myanmar keluar dari Indonesia dan minta Jokowi menginisiasi OKI dan negara lain untuk memberi sanksi baik itu politik hukum ekonomi kepada Myanmar," ujar Ceceng di Kantor Kedutaan Besar Myanmar jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Dia mengaku telah menemui Sekretaris 3 Kedutaan Besar Myanmar, Mr. Win. Dia menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk mendesak Pemerintah Myanmar berhenti melakukan penindasan terhadap etnis Rohingya. Namun pihak kedubes meminta waktu untuk menyelesaikan tuntutannya tersebut.
-
Kenapa Rohingya diantar ke kantor Gubernur? Sebelumya, warga berniat menurunkan pengungsi Rohingya ini di Kantor Imigrasi Banda Aceh. Namun karena kantor tersebut sedang dalam renovasi dan tak ada satupun orang, warga akhirnya membawa pengungsi ke kantor gubernur.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Siapa yang mengantar Rohingya ke kantor Gubernur? 'Warga berbondong-bondong membawa kemari. Ini pengungsi yang [berlabuh] di Krueng Raya tadi pagi,' kata Yusuf.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
-
Siapa yang akan mewakili Myanmar di KTT? 'Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya,' kata Sidharta.
"Secara umum akan berikan waktu beberapa pekan ke depan. Kalau pembantaian tetap berlangsung atau masih ada pembantaian, kami akan lakukan aksi lain di kedepan Dubes Myanmar," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaAksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaParlemen Thailand berkunjung ke Indonesia perkuat kerjasama di berbagai bidang
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai, kedatangan pengungsi dari kelompok etnis Rohingya ke Indonesia khususnya di Aceh disetop.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca Selengkapnya