Pembelaan Rocky Gerung Kritik Jokowi: Presiden Jual Lahan Kalimantan untuk IKN
Jika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan.
Ucapan Rocky Gerung diprotes masyarakat adat Dayak.
Pembelaan Rocky Gerung Kritik Jokowi: Presiden Jual Lahan Kalimantan untuk IKN
Pengamat politik Rocky Gerung buka suara.
Soal kritikan tajamnya ke arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengklaim justru membela masyarakat adat Dayak Kalimantan di dalam kritikannya "Tiba-tiba masyarakat dayak menganggap saya menghina adat Dayak. Di mana hinaannya, justru saya membela hak masyarakat adat untuk tidak dieksploitasi oleh investor Cina," tutur Rocky saat jumpa pers di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).
Menurut Rocky, dirinya bisa lima hingga enam kali diundang oleh komunitas masyarakat adat di Kalimantan untuk meminta pendapatnya tentang IKN. Dia pun menegaskan, IKN berbahaya secara diplomasi, geopolitik, bahkan kebudayaan. "Karena pasti kalau ada IKN di situ masyarakat adat akan tersingkir, itu artinya hilang jejak kultural kita di situ."
"Jadi dari awal saya membela masyarakat adat Dayak, Banjar, segala macam di situ, jadi kalau ada suatu teatrikal ada binatang digorok di situ saya menyesalkan. Siapa yang provokasi teman-teman Dayak saya yang pernah berkali-kali mengundang saya," ujar Rocky Gerung.
Kembali Rocky menegaskan, ia sangat mencintai bumi Kalimantan, sehingga sampai dengan saat ini dirinya mengkritisi pembangunan IKN, meminta agar tidak ada Tanah Borneo yang dijual ke asing.
"Pada waktu itu dua hari sebelumnya kan beritanya Pak Jokowi pergi ke Cina untuk minta investor asing tanam, bahkan kira-kira Pak Jokowi bilang udah saya kasih konsesi 180 tahun anda tolong buatkan kami, bagaimana mungkin. Itu yang disebut presiden menjual negara, kenapa presiden ya memang faktanya presiden berupaya menjual lahan di Kalimantan untuk dijadikan IKN. Dia sudah jualan ke negara-negara Arab nggak bisa, ke Kanada nggak bisa, sekarang jualan ke Cina itu," ujar Rocky Gerung.
Jika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan. Bahkan ke depannya, IKN dinilainya dapat mengerogoti APBN yang seharusnya dapat dipakai untuk pendidikan tinggi dan pemasalahan stunting anak-anak Kalimantan. "Demikian juga di tempat lain, mungkin NTT, NTB, Papua, ada orang yang merasa tersinggung iya saya minta maaf karena saya menyebabkan kalian berselisih. Nanti diterangkan apakah perselisihan itu saya yg picu, bukankah ada forum untuk menyelesaikan perselisihan, kenapa mesti pakai kekerasan," ujar Rocky Gerung.
"Tapi saya menangkap itu, bahw kemarahan itu harus diucapkan pertama kali. Dan itu yang membuat saya akan membuat saya mengatakan saya akan terus mengambil resiko untuk menjadi pendidik demokrasi itu dengan segala macam akibat," ujar Rocky Gerung.
Reporter: Nanda Perdana/Liputan6.com