Pembuang bayi di masjid Batang ternyata santriwati di bawah umur
Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap siapa pelaku pembuangan mayat bayi yang ditemukan di kamar mandi Masjid Al Humam Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Selasa (20/10).
Kapolsek Limpung AKP Rahardja menyatakan, pihaknya langsung dapat laporan warga dan segera menindak lanjuti dengan memintai keterangan NA, santriwati pembuang bayi yang baru berusia 16 tahun tersebut.
"Sampai saat ini pelaku masih kami mintai keterangan. Termasuk saksi-saksi warga sekitar untuk pengembangan kasus tersebut," jelasnya, Rabu (21/10)
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang merawat bayi-bayi di yayasan? Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.Salah satu pengasuh, Essy Trisia Ngongo sudah lima bulan merawat bayi tersebut dan secara bergiliran merawat bayi-bayi itu Perempuan dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu memang suka dengan anak-anak.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
Dari informasi yang di dapat, NA sendiri yang baru tiga bulan masuk menjadi santri di Pondok pesantren di Desa setempat.
Sementara kondisi NA sampai sekarang masih dalam keadaan lemah dan masih mendapatkan perawatan RSU Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah dengan pengawalan ketat. Media juga dilarang meminta keterangan langsung dari pelaku dengan alasan kondisi kesehatannya belum pulih.
"Kita tunggu saja sampai kondisinya stabil. Sekarang masih lemah, belum bisa dimintai keterangan," imbuh Rahardja.
Akibat dari perbuatannya, pelaku terancam terjerat pasal berlapis Undang-undang Nomor 35 pasal 80 Tahun 2014 tentang perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pasal 340 dan pasal 181 KUHP.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca Selengkapnya