Pembunuh manajer Waskita Karya diringkus saat magang di mal
Merdeka.com - Berdalih salah sasaran, pelajar SMK Negeri berinisial MA (16) menyesali telah membunuh Minggu Baharuddin (27) yang merupakan manajer K3 PT Waskita Karya (Persero). Tersangka ditangkap polisi saat magang di salah satu mal di Palembang.
Korban yang juga mantan dosen Universitas Sriwijaya Palembang itu ditemukan tergeletak dengan banyak luka tusuk di depan bioskop Cineplex Cinde Palembang beberapa hari lalu. Sepeda motornya tidak diambil pelaku, hanya handphone yang tidak ditemukan di TKP.
Kepada petugas, tersangka mengaku pembunuhan itu dilakukannya secara spontan. Awalnya, dia ribut dengan seseorang di lokasi pada malam hari. Tak lama kemudian, korban melintas menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi di lokasi.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana dosen UB ditemukan? Sementara Helmiyah, kakak kandung Habibi mengatakan adiknya kembali ke rumah pada Jumat, 28 Juni 2024 dalam keadaan selamat dan sehat.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tersangka pun mengira korban adalah orang yang cekcok dengannya. Dia mengejar dan begitu sudah mendekat, tersangka langsung menusuk korban dengan carter.
Korban berusaha kabur. Nahas, banyaknya darah yang keluar membuatnya lemas dan terjatuh. Tersangka semakin beringas menghujani tubuh korban dengan senjata tajam itu sehingga korban tewas di tempat.
Usai membunuh korban, tersangka mengambil handphone yang dijualnya seharga Rp 1,7 juta. Sementara carter itu dibuangnya ke Sungai Musi untuk menghilangkan jejak.
"Saya menyesal pak, saya kira orang itu yang ribut dengan saya. Habis dia pakai motor ngebut, saya kejar terus saya bunuh," ungkap tersangka MA di Mapolresta Palembang, Rabu (6/9).
Meski telah menghabisi nyawa seseorang, tersangka bersikap seperti biasa. Keesokan harinya dia masih tetap sekolah tanpa merasa ketakutan.
"Biasa saja, besoknya juga masih sekolah seolah-olah tidak tahu kejadian malamnya," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, tersangka diringkus saat magang di salah satu mal berkat penyelidikan mendalam. Sementara motifnya diduga pembunuhan dan perampokan.
"Kata tersangka salah sasaran, tapi masih kita kembangkan lagi termasuk jumlah pelaku karena segala kemungkinan masih bisa terjadi," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan pria tewas dengan kaki dan tangan terikat serta kepala terbungkus karung di penampungan air TPST Bantargebang Bekasi menjadi teka teki.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca Selengkapnya